16 Januari 2025

SUARAUMAT.com – Sebagai komponen mobil yang berperan penting dalam menjaga keselamatan berkendara, pengguna mobil perlu memperhatikan keadaan rem setiap kali mengendarai mobil.

Berbicara tentang kecelakaan akibat rem blong seringkali berakibat fatal. Kali ini kita mau bahas tentang mobil manual alias yang dilengkapi dengan transmisi dan kopling injak.

Saat rem blong pada mobil manual, ada teknik dan tindakan yang bisa dilakukan untuk meminimalisir korban dan kerusakan. 

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan, saat rem blong, pengemudi tidak perlu panik dan segera mengambil tindakan untuk mengendalikan kendaraan.

“Jangan panik dan kendalikan diri. Karena hitungannya tidak sampai tiga, hingga empat detik untuk memastikan kendaraan terkendali,” jelas Sony seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (23/1/2022).

Kemudian, Sony menyarankan pengemudi untuk tidak menginjak pedal gas, agar kendaraan tidak terus melaju.

Sony menjelaskan, jauhkan kakimu dari pedal gas, lalu turunkan persneling, disertai dengan pelan-pelan angkat tuas rem parkir, dua sampai tiga kali klik. Angkat terus pegangannya sampai kendaraan melambat.

Menurunkan gir ke gigi yang lebih rendah secara perlahan disebut rem mesin (engine brake). Rem mesin membantu kendaraan untuk melambat secara perlahan meskipun tidak dibantu oleh rem.

Ilustrasi kampas rem mobil. (Dok. Toyota Astra)

Setelah kecepatan kendaraan melambat, pengemudi harus mengarahkan kendaraan ke sisi kiri jalan yang aman.

Namun jika jarak antar kendaraan terlalu rapat dan kecepatan kendaraan terlalu cepat, Sony menjelaskan, pengemudi perlu melihat sekeliling kendaraan terlebih dahulu.

“Lihat tiga titik, kiri, tengah, dan kanan. Arahkan kendaraan ke titik yang minim risiko korban jiwa,” katanya.

Dijelaskannya, ada tiga kemungkinan pilihan saat menyetir mobil ketika rem blong, yakni kerusakan kendaraan, pengemudi jadi korban atau pengguna jalan jadi korban lainnya.

Pengemudi kemudian harus menghitung arah kendaraan ke titik aman, di mana jumlah korban dapat diminimalkan.

(su/kpn)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content