Ferdinandus Watu (kanan) Pemateri “Dosen Tembak’ dalam Kuliah LKMM-TD di Uniflor. (Foto: Facebook @nandowatu) |
Ende, Flores, SUARAUMAT.com – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Flores (Uniflor) menggelar Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Senin (31/1).
Kuliah singkat yang mengusung tema “Membangun Jiwa Kepemimpinan Mahasiswa Yang Kritis, Inovatif, Bertanggung Jawab dan Berkarakter” berlangsung di ruang informatika Uniflor Jl. Sam Ratulangi, Kota Ende, Flores, NTT.
Hadir sebagai pemateri adalah Ferdinandus Watu Kepala Desa (Kades) Detusoko Barat, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Diberitakan sebelumnya, Desa Detusoko Barat mendapat penghargaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai pemenang ke-4 Anugerah Desa Wisata 2021 kategori Desa Berkembang di Indonesia, yang diumumkan pada Selasa 7 Desember 2021 malam.
Di usianya yang masih tergolong muda, Kades Nando sudah mengenyam banyak pengalaman berorganisasi, wartawan, dan pernah mengikuti beasiswa Fullbright untuk belajar di Amerika Serikat.
Sepak terjang jebolan STFK Ledalero, Maumere ini membuahkan hasil. Di Ende khususnya dan Flores umumnya ia dipandang sebagai tokoh muda pembaruan yang menghadirkan ide-ide kreatif guna membangun kampung halaman.
Sederet prestasi yang ditorehnya tidak luput dari pengamatan civitas akademika Uniflor, yang langsung mengundangnya untuk menjadi dosen dalam kuliah LKMM-TD.
Pemateri kuliah LKMM-TD Uniflor
Dirinya didapuk menjadi pemateri di seminar tersebut, dan dibagikan melalui akun sosial media Facebook miliknya, @nandowatu. Suaraumat.com diizinkan untuk mengutip tulisannya.
“Sesekali menjadi “Dosen Tembak” menyuarakan aksi dari kampung untuk kampus. Ferdinandus Watu Berbagi untuk adik-adik mahasiswa semester 3 PGSD Universitas Flores dalam acara Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar LKMM-TD,” tulisnya.
Nando dipercaya membawa materi yang berkaitan dengan program kerja. “Saya memberikan tema tentang program kerja. Namun sedikit membuka wawasan melalui metode “Design Thinking” Dan “Smart Goals Setting”, demikian bunyi tulisan pada laman Facebooknya.
Dia bersama Sekretaris Desa Lerond Dadi membagi pengalaman, pengetahuan, tips bagi mahasiswa sebelum turun ke lapangan untuk berbagai kegiatan, PKL, penelitian, proposal, pelatihan dll.
Ayah satu anak ini menjelaskan! “Bagaimana mengawinkan isu-isu di kampung dan Kampus, membuka inovasi dan berpikir kreatif sehingga kontribusi keilmuan sejalan dangan kebutuhan di Desa dan kampung. Sekaligus memotivasi adik-adik mahasiswa lima tahun dari sekarang, guna mempersiapkan diri secara baik untuk kembali ke Desa dengan keterampilan serta multi skill dalam memperkuat Pembangunan Indonesia dari Desa.”
Sebagaimana diamanatkan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, Presiden Joko Widodo mengatakan membangun Indonesia dari desa sebuah keniscayaan. Oleh karena itu, Uniflor sudah mengambil bagian dalam menyiapkan sumber daya manusia mumpuni untuk membangun kampung dan desa di Flores khususnya dan NTT umumnya.
Photo taken by: Ferdinandus Watu
Editor: Konradus PFedhu