Foto Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Dibakar Saat Demo Simpatisan Demokrat NTT Berujung Laporan Ke Polda. (Foto: Partai Demokrat) |
Kupang, SUARAUMAT.com – Foto Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dikabarkan dibakar oleh simpatisan mantan Ketua DPD Demokrat Nusa Tenggara Timur (NTT), Jefri Riwu Kore (Jeriko). Untuk tindakan ini, Demokrat NTT akan mengambil langkah tegas.
Melansir Antara, Minggu (6/2/2022), pembakaran foto AHY terjadi saat simpatisan Jeriko berdemonstrasi menentang penunjukan Leonardus Lelo sebagai Ketua DPD Demokrat NTT yang dianggap tidak sah.
Simpatisan Jeriko berdemonstrasi di sela-sela acara DPD Demokrat NTT yang menggelar konsolidasi partai. Demonstrasi simpatisan Jeriko digelar pada Sabtu (5/2) kemarin. Mereka sempat adu mulut dengan polisi yang berjaga di luar gedung untuk konsolidasi Partai Demokrat.
Mereka menuntut polisi segera membubarkan dan menghentikan kegiatan konsolidasi. Massa pendukung Jeriko juga membakar sejumlah spanduk dan juga sejumlah kardus saat aksi berlangsung, namun polisi berjaga di sekitar lokasi konsolidasi Partai Demokrat.
Sementara itu, Kabag Humas Polda Kombes NTT Rishian Krisna B mengatakan, pihaknya telah mengerahkan 180 personel untuk mengamankan kegiatan Demokrat di Gedung Grand Mutiara, Kupang, NTT. Selain itu, pihaknya menerjunkan satu kompi personel dari Ditsamapta Polda NTT, satu pleton Brimob dan satu kompi Subditkamneg. Tak hanya itu, sejumlah kendaraan taktis juga disiagakan, salah satunya water canon di depan gedung untuk kegiatan konsolidasi.
DPP Demokrat tak tolerir pembakaran foto AHY
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Benny Kabur Harman, menegaskan pihaknya tidak mentolerir perilaku sejumlah simpatisan Jeriko yang membakar foto AHY. Pihaknya akan mengambil langkah tegas.
Kata anggota DPR Fraksi Demokrat itu di Kupang, Sabtu (5/2). Kalau fotonya yang diinjak-injak, dibakar, ia lebih senang, tapi kalau foto Ketua Umumnya yang tidak berbuat salah diperlakukan seperti itu, pihaknya akan mengambil tindakan tegas.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada acara Konsolidasi Kader DPD Partai Demokrat NTT. Benny mengungkapkan bahwa negara ini adalah negara demokrasi. Partainya juga tidak melarang simpatisan menggelar demonstrasi karena partainya sangat menjunjung tinggi kedewasaan dalam berpendapat.
Menurut Benny asal Manggarai NTT itu, kalau kebebasan itu disalahgunakan, tentu ia tidak setuju, apalagi digunakan untuk menghina orang lain.
Tercatat, pembakaran foto AHY telah dilakukan dua kali, yakni pada Rabu (4/1) dan yang kedua pada Sabtu (5/2) saat konsolidasi partai dilakukan di Grand Mutiara Kupang. Menurut Benny, penistaan terhadap Demokrat merupakan tindakan yang melanggar hukum dan tidak dapat ditoleransi.
Ia juga mempertanyakan kader partai Demokrat di NTT yang tidak bereaksi terhadap aksi tidak terpuji dari simpatisan tersebut.
Benny mengatakan kalau kader Demokrat diam dan tidak marah, para kader harus mempertanyakan komitmen dan militansi mereka, kecuali jika itu adalah bagian dari agenda mereka.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Leonardus Lelo, mengatakan pihaknya sudah melaporkan hal itu ke Polda NTT.
“Sudah kami laporkan dan sedang dalam proses,” imbuhnya.
(su/kpn)