18 September 2024
Sejumlah tokoh partai politik di Cianjur, Jawa Barat, diduga “menumpang” dalam kegiatan pembagian zakat yang digelar Baznas di Kecamatan Sindangbarang, terlihat dari kanan ke kiri, Ketua Baznas Cianjur, Camat Sindangbarang, Abdul Azis tokoh parpol. (ANTARA POTO /Ahmad Fikri)

CIANJUR, SUARAUMAT.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cianjur, Jawa Barat, akan memanggil Ketua Baznas Cianjur yang mengakui penyaluran zakat di wilayah selatan kabupaten itu didompleng oleh partai politik.

Ketua MUI Cianjur Abdul Rauf di Cianjur, Minggu mengatakan, pemanggilan kepada ketua Baznas Cianjur itu segera dilakukan sebagai upaya teguran dan mengingatkan agar penyaluran zakat tidak melibatkan orang parpol yang bisa menimbulkan keresahan di masyarakat.

Kata Abdul kepada media, Minggu (20/2). “Ini jelas melanggar peraturan perundang-undangan terkait Baznas dan tugasnya harus sesuai dengan undang-undang. Padahal, sebelum mereka dilantik, kami peringatkan agar tidak salah langkah karena mereka dipercaya mengelola dana umat, tapi ini ada kejadian.” 

MUI Cianjur akan segera meminta klarifikasi terkait peristiwa pembagian zakat yang melibatkan sejumlah oknum dari parpol tersebut.

Abdul menjelaskan, parpol tidak boleh menumpang dalam acara penyaluran zakat Baznas tersebut meskipun penyalurannya sudah sesuai dengan ketentuan bagi yang berhak.

“Saya minta petugas Baznas bekerja sesuai aturan, agar tidak ada kesalahan, termasuk diam terhadap keterlibatan parpol dalam pendistribusian zakat, karena ini akan berdampak luas terhadap kepercayaan umat dalam menyalurkan zakatnya,” kata dia.

Ketua Baznas Cianjur Tata mengatakan, kegiatan Baznas Cianjur di Kabupaten Sindangbarang beberapa waktu lalu memang dihadiri oleh beberapa anggota parpol. Namun, dia mengaku tidak mengetahui proses awalnya hingga dihadiri oleh seorang tokoh politik yang diketahui telah pindah parpol itu.

“Ini memang agenda Baznas Cianjur untuk penerima zakat di Kabupaten Sindangbarang, tapi saya tidak tahu kalau ada tokoh politik yang ikut. Saya akui kegiatan penyaluran zakat itu ditumpangi, tapi saya tidak tahu kalau tokoh politik ikut serta dalam acara tersebut,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah foto dan video terkait penyaluran zakat di Kecamatan Sindangbarang menjadi perbincangan masyarakat karena penyaluran zakat atau bansos dari Baznas Cianjur itu diduga dipolitisir, karena hadirnya sejumlah tokoh politik.

Dugaan politisasi zakat muncul setelah sebuah foto memperlihatkan beberapa tokoh politik yang juga calon legislatif dari salah satu partai politik, menghadiri dan menyerahkan paket bantuan sosial dari dana umat kepada warga Desa Saganten, Kecamatan Sindangbarang.

Hadir dalam acara tersebut, Camat Sindangbarang dan Kepala Baznas Cianjur Tata menyerahkan bingkisan berupa tas berwarna merah dengan lambang burung garuda dan tulisan Baznas di bagian bawahnya.

(kp/ms)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content