14 Januari 2025
Stop kekerasan terhadap wartawan. (Foto: IPJT Pekalongan Raya)

—————————

Oleh: Sekber IPJT Pekalongan Raya

PEKALONGAN, SUARAUMAT.com – Sekretariat Bersama Insan Pers Jawa Tengah (Sekber IPJT) pengurus wilayah Pekalongan Raya kembali mengeluarkan pernyataan STOP KERKERASAN TERHADAP JURNALIS.

Wartawan adalah orang bebas, wartawan bebas menulis apa yang Ia lihat dan Ia dengar berdasarkan hati nurani, kode etik dan UU Pers.

Wartawan tidak memiliki kategori status sosial yang pasti, pagi dia bisa ngobrol dengan abang becak, Siang dia bisa makan bersama para pejabat, sore dia bisa bincang-bincang dengan pemuka agama dan malam dia juga “bisa” berada di kafe, diskotik, atau bar.

Setiap hari wartawan menyapa publik dengan informasi, tak peduli informasi yang disajikan itu diapresiasi atau dicaci. Hal ini semata-mata untuk memenuhi kewajibannya terhadap publik. 

Wartawan memberikan informasi berdasarkan kebenaran yang diyakininya benar, chek and richek, terkadang risiko nyawa tanpa disadari mengancam diri dan keluarganya.

Sungguh profesi yang amat agung, dimana seorang wartawan berperan besar dalam seluruh aspek kehidupan. Sejarah mencatat, kemerdekaan Indonesia dikumandangkan ke seantero dunia melalui media oleh seorang wartawan.

Al-quranul karim, Al – hadist pun hasil daripada kegigihan para wartawan (para sahabat Nabi) didalam mencatatkan wahyu dari ILLAHI yang turun kepada para Nabi dan mencatatkan hadist yang disampaikan Rasulullah kepada umatnya kala itu.

Baegitu penting peran wartawan dalam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun mengapa kini wartawan dibungkam dengan pasal 310, 311, UU ITE, dan upaya paksa mempidanakan wartawan dengan cara-cara yang sangat bertentangan dengan UU Pers dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) bahkan HAM.

Wartawan tak perlu dibungkam, wartawan tak perlu dipidana, wartawan itu hanya butuh dibina dan diawasi dengan profesional dan menjadikan UU Pers sebagai satu-satunya alat mengontrol, mengawasi kebebasan Pers di negeri ini.

Wartawan bukan untuk ditakuti, wartawan bukan untuk dibasmi, wartawan penentu masa dapan sebuah bangsa dan kemajuan serta memperkuat pertahanan sebuah negara.

Wahai para pejabat, jangan engkau takut kepada wartawan, jangan engkau takut pada kami yang mengemban tugas kontrol sosial (social control) bangsa bahkan dunia. (*)

Editor: Kun

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content