Presiden Joko Widodo tinjau sumur pompa hidram di Desa Oinlasi, Timor Tengah Selatan. (Foto: Facebook @jokowi) |
SOE, SUARAUMAT.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diberitakan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kali ini Kepala Negara melanjutkan kunker-nya ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kamis, 24 Maret 2022, tepatnya Desa Oinlasi, Kecamatan Mollo Selatan.
Di lokasi itu, Presiden melihat langsung program sumur pompa hidram sebagai tempat penampung air bagi warga sekitar.
Sesampainya di lokasi peninjauan, Kepala Negara menyimak penjelasan panel yang disampaikan oleh Asisten Logistik Kasdam IX/Udayana, Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok.
Dalam penjelasannya, Djefri mengatakan, proyek pompa hidram dilaksanakan di seluruh wilayah Kodam IX/Udayana yang meliputi Bali dan Nusa Tenggara.
“Untuk keseluruhan di Bali Nusa ada 227 (pompa), kemudian di NTT sendiri 175 titik, kemudian di TTS sendiri ada 43 titik, Bapak Presiden,” ujar Letkol Kav. Djefri.
Lebih lanjut Djefri menjelaskan, kegiatan pengadaan pompa hidram ini akan dilanjutkan pada tahun berikutnya, baik untuk penyediaan air minum maupun kebutuhan pertanian.
“Sekarang kita sudah mengerjakan untuk yang pertanian ada dua titik yang dikerjakan, pertama di Rote Ndao, kedua di Bali,” tambahnya seperti dikutip dari presiden.go.id.
Cara kerja pompa hidram ini adalah sumber air dibendung kemudian ditampung di bak penampungan.
Setelah itu, air dialirkan menggunakan energi kinetik dengan memanfaatkan sudut elevasi ke bawah untuk kemudian diterima oleh pompa hidram.
Setelah itu, pompa hidram akan mendorong air ke atas dan kemudian memasukkannya ke reservoir primer kemudian ke reservoir sekunder dan kemudian mengalirinya ke rumah-rumah penduduk.
Karena menggunakan energi kinetik, pompa hidram ini dapat dioperasikan tanpa listrik.
Presiden Joko Widodo saat menuruni tangga setelah melihat sumur pompa hidram di Desa Oinlasi, Timor Tengah Selatan, NTT. (Tangkapan layar) |
Secara keseluruhan, dari 227 titik pompa hidram yang akan dibangun, sebanyak 201 titik telah selesai dibangun dan 26 titik sisanya masih dalam tahap pembangunan.
Diharapkan program pompa hidram dapat bermanfaat bagi 36.849 KK atau 148.995 jiwa di seluruh Bali dan Nusa Tenggara.
Di Desa Oinlasi, pompa hidram telah selesai dibangun dan dapat digunakan oleh 54 keluarga atau 210 orang.
Turut mendampingi Presiden saat meninjau pompa hidram tersebut adalah Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati TTS Egusem Pieter Tahun.
Pewarta: Kun II Editor: Kun