STOP Islampobia. /Antara Foto |
SUARAUMAT.com – Analis dan Kritikus Masalah Sosial Politik dan Keagamaan, Adi Supriadi menyatakan turut gembira dengan langkah yang diambil Menteri Kehakiman Swedia, Morgan Johansson yang menginstruksikan untuk menangkap semua penghina Islam di Swedia.
Adi Supriadi mengajak semua pihak untuk membuat pernyataan dukungan kepada Pemerintahan Swedia dalam memberantas habis para penghina dan penista Islam. Melalui akun Twitter pribadinya, Adi menyerukan Ummat Islam membuat pernyataan dukungan kepada Menteri Kehakiman Swedia.
Menurut Adi, para penista dan penghina Islam termasuk di Indonesia adalah sumber kegaduhan di Negeri ini. Bahkan termasuk dimanfaatkan elit politik untuk mengalihkan isu yang berkaitan dengan kebutuhan hajat orang banyak.
Baca juga: Amin Rais nilai kepemimpinan Jokowi mengarah ke demokrasi semu palsu dan bohong-bohongan
Banyak isu pelecehan Agama tiba-tiba muncul dan isu yang sedang disorot dan berkaitan dengan hajat hidup orang banyak menjadi hilang, diduga kelompok Islamphobia ini “dipelihara” dan dibayar untuk mengalihkan isu.
“Jika di Swedia hanya 8,1 % penduduk Muslimnya, bisa melawan Islamphobia di Negeri tersebut, seharusnya Indonesia dengan populasi kurang lebih 81% Muslim jauh lebih kuat untuk melakukan perlawanan terhadap Islamphobia,” kata Adi dikutip dari akun Twitter @coachaddie.off pada Sabtu 16 April 2022.
Adi menegaskan bahwa Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyerukan perlawanan terhadap Islamophobia dan telah menetapkan 15 Maret sebagai hari Perlawanan Terhadap Islamphobia. Maka ini kabar gembira buat Ummat Beragama khususnya Islam untuk mengubur habis semua perbuatan penghina Islam di Indonesia.
Baca juga: Adi Supriadi siap maju di Pilkada 2024 Ketapang Kalbar
Sebagaimana diketahui sebelumnya, lewat Twitter resminya, PBB menyatakan bahwa Sidang Umum PBB menyerukan penguatan upaya internasional untuk mendukung dialog global yang mempromosikan budaya toleransi dan perdamaian.
Toleransi dan perdamaian dunia berlandaskan pada penghargaan terhadap HAM dan keberagaman beragama dan berkeyakinan.
Adi Supriadi. /Dok. Pribadi |
“PBB melawan Islamophobia, Swedia melawan Islamophobia. Saatnya Indonesia bersatu melawan Islamphobia,” ujar Pria kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat ini.
Kelompok pencari uang dengan menghina Islam akan segera tumbang. Harapannya itu pun terjadi di Indonesia, sehingga tidak ada lagi berita-berita terbaru mengenai para penghina dan penista Islam.
Baca juga: Siswi SMK meninggal karena pacaran, modus remaja pria sama, cekokin minuman keras dan perkosa ramai-ramai
“Kelompok Islamphobia akan tumbang karena PBB sudah mendukung itu, tinggal Bangsa Indonesia mengambil langkah yang sama atau membiarkan kelompok ini tetap eksis menghina dan menista Islam,” pungkas Adi Supriadi.
Sebagai informasi, resolusi PBB tentang melawan Islamophobia diusung perwakilan Pakistan yang berbicara atas nama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Selanjutnya tanggal 15 Maret dipilih sebagai “Hari Melawan Islamophobia”.
Editor: Kun