16 Januari 2025

Coach Addie Siap Bermitra Dengan Pemkab Ketapang dan Seluruh Pemda Wujudkan ASN BerAKHLAK
Coach Addie. [Dok. Pribadi]

Ketapang, Kalbar, SUARAUMAT.com – Beberapa daerah di Indonesia sudah mengadakan pelatihan internalisasi Core Value ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa di lingkup pekerjaannya. 

 
Adi Supriadi MM atau akrab disapa Coach Addie mengatakan bahwa pelatihan internalisasi Core Value dan Corporate Culture seperti ini sudah biasa dilakukan pihak swasta khususnya perusahaan-perusahaan asing seperti Jepang, Amerika dan perusahaan multinasional lainnya. 

“Kegiatan ini biasa dilakukan oleh perusahaan multinasional, bahkan dilakukan secara berulang setiap tahun dan terutama untuk karyawan baru. Core Value ASN BerAKHLAK dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa adalah langkah maju pengembangan SDM ASN di Indonesia. Jangan sampai terhenti melainkan terus dikembangkan,” kata Adi Supriadi dalam cuitandi akun Twitternya, Selasa, 10 Mei 2022.
 
Pria  yang berpengalaman kurang lebih 20 Tahun menangani Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan multinasional di Jakarta ini lebih lanjut menambahkan bahwa adanya Core Value ini adalah hal yang patut disyukuri, tidak ada kata terlambat dalam memulai, walaupun bagi Negara maju ini sudah dilakukan puluhan tahun lalu. 

“Core Value ASN BerAKHLAK ini akan dapat menyeragamkan nilai-nilai yang akan dianut ASN di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Ketapang jika dilakukan secara konsisten,” ujar Coach Addie. 

Pria kelahiran Kabupaten Ketapang dan salah satu alumni ESQ Leadership menjelaskan bahwa ASN BerAKHLAK adalah fondasi dasar yang wajib dibekalkan kepada ASN yang baru masuk menjadi ASN dan penting diulang secara periodik termasuk ASN yang sudah lama.  

“Ini akan menjadikan ASN Happy, Healthy dan Wealhty, dan membangun kesadaran mutlak tujuan menjadi ASN, langkah cerdas pembinaan untuk menurunkan indeks korupsi di Indonesia, ASN akan sehat secara fisik, emosional, spiritual dan mental,” sambungnya.

Selanjutnya, Direktur Eksekutif DPP Asosiasi Praktisi HR Indonesia (ASPHRI) dalam paparannya menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Pemerintah dengan program ini sejalan dengan harapan oposisi. Jika Jokowi membuat program ASN BerAKHLAK sedangkan HRS juga membuat revolusi ahlak.

“Ini langkah penyatuan bangsa yang cerdas baik yang sedang bertugas menjalani amanah sebagai pengelola Negara dan opisisi yang selalu mengkritik kinerja pemerintah. Kata kuncinya ada pada revolusi mental dan revolusi ahlak,” ujarnya.

Dalam cuitannya, Coach Addie yang biasa berkeliling Jawa mengisi pelatihan pengembangan SDM ini juga membagikan kalimat dari Mark Turner dan David Hulme (1997) yang mengatakan bahwa negara yang mengalami pertumbuhan yang pesat dan sustainable seperti Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Thailand dan Malaysia memiliki organisasi sektor publik yang efektif.

“Artinya, mereka mentransformasi organisasi pemerintahnya menjadi organisasi yang berorientasi pelayanan. Sudah saatnya Indonesia mengikuti Negara maju lainnya. Tidak ada kata terlambat dalam memulai, tetapi akan lebih terlambat jika tidak segera dimulai,” ucapnya.

Founder Coach Addie Group ini juga mengatakan bahwa yang disampaikan bahwa program ini merupakan sebuah transformasi, perubahan era, perubahan zaman dari 1.0 hingga 4.0 dan sebentar lagi adalah era 5.0.
 
“Untuk menghadapi segala bentuk perubahan kita lihat 100 tahun ke belakang. Arie de Geus meriset tentang negara-negara yang mampu bertahan 100 tahun. Tidak lain karena harus memiliki core value dan core purpose, serta Corporate Culture yang clear yaitu menjaga nilai-nilai berAKHLAK dan tujuan sejati yaitu bangga melayani Bangsa,” imbuh Coach Addie.

“Transformasi dan kolaborasi adalah dua kata kunci untuk kemajuan Indonesia, hal ini juga sudah dicontohkan Anies Baswedan dalam membangun Jakarta. Hal utama yang didahulukan Anies adalah SDM-nya, ini juga sejalan dengan lagu kebangsaan kita Indonesia Raya, yang kita harus bangun pertama kali adalah bangun jiwanya baru bangun badannya. Membangun jiwa secara kualitas manusianya dan membangun badan secara pembangunan fisik insfrastruktur,” lanjut Adi. 
 
Coach Addie juga mengajak insan ASN Ketapang Kalimantan Barat khususnya dan ASN seluruh Indonesia untuk mengikuti program pelatihan berbasis membangun ‘jiwa” ini, sehingga terbangun keluarga bahagia sejahatera yang amanah dalam pekerjaan dan hidup bahagia sejahtera tanpa harus mencuri uang negara.

Diharapkan program pelatihan pengembangan SDM berbasis Core Values tidak hanya hanya untuk ASN tetapi pimpinan tertinggi di setiap daerah bisa mengikutinya. Dasar dari program ini adalah adanya surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi serta surat edaran Menteri Dalam Negeri diterbitkan dalam upaya menyegerakan implementasi Core Values BerAKHLAK dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa ke seluruh ASN di Indonesia.

“Kita sebagai pihak swasta yang sudah lama menangani pengembangan SDM berbasis Core Values ini sangat gembira, bahkan terharu karena inilah yang harus segera dilakukan Pemerintah, sebagaimana perusahaan-perusahaan maju seperti Hitachi, Toyota, Astra sudah melakukannya sejak lama. Pada dasarnyua kita siap mendampingi pemerintah untuk lahirnya ASN BerAKHLAK ini,” tutup Adi Supriadi.
[kn/Sum]

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content