Kasus dugaan penganiayaan oleh anggota DPR Benny K Harman berbuntut panjang, Benny mengancam akan melaporkan balik korban. [Foto: Christie Stefanie] |
Surat Terbuka Untuk Yang Terhormat Benny Kabur Harman (BKH) Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat
Oleh: Marta Muslin
Dear BKH,
Bapak Dewan yang mulia, di Labuan Bajo ini kami, para profesional yang sudah hidup nyaman di luar Flores dan memutuskan pulang kampung untuk berpatisipasi dalam pembangunan kapasitas SDM lokal, bertemu banyak hal yang kadang-kadang bikin kami sampai menangis karena sakit hati dan kecewa.
Saya tidak tahu berapa kali Bapak punya pengalaman seperti kami, check in di hotel dengan lawan jenis yang adalah partner kerja atau keluarga, dan langsung ditanyakan, mau short time? Atau 1 kamar? Instead of tanya berapa kamar? Kalau kami tersinggungan, entah jadi apa itu receptionist.
Ada lagi yang lain Bapak. Ada anak-anak kita yang menirukan para LGBT dan membuat perusahaan membayar puluhan juta. Ditampar atau didorong mukanya atau diberikan perlakuan luar biasa yang terkontrol? Tidak.
Itu komitmen kami. Anak-anak itu sekarang jadi tulang punggung pariwisata Labuan Bajo. Itu #RevolusiMental menurut kami.
Dan oh ya, kami mengajarkan mereka juga untuk minta maaf ke tamu, salah atau benar. Minta maaf dahulu untuk ketidaknyamanan mereka. Seperti gesture Carlo di video CCTV itu.
Saya sebagai pribadi, yang pernah bangga ada orang Manggarai di Komisi Hukum di gedung parlemen sangat kecewa. Sebagai rakyat Indonesia, lebih kecewa lagi. Seremeh ini mental anggota parlemen kita?
Tersinggung dikit, “mendorong muka” (terus terang istilah ini baru saya dengar dari Bapak). Contoh ini yang mau Bapak kasih ke anak-anak muda kita yang mengidolakan Bapak?
Dan catatan tambahan, ada anak kecil yang ada dalam ruangan manajer di CCTV itu menyaksikan perlakuan Bapak kepada Carlo tidak cukup untuk membuat Bapak rendah hati untuk minta maaf?
Sambil tentunya proses hukum harus dilanjutkan. Seperti kata Bapak dulu “jangan lapor pelapor”. Berikan kami contoh yang baik Bapak, sebagai yang mulia anggota Dewan dan orang Manggarai.
Bapak tentunya terlalu sibuk sebagai Dewan, tapi saya juga tahu banyak keluarga Bapak yang membaca postingan ini. Semoga bisa sampai.
Salam
Warga Labuan Bajo, Rakyat Indonesia
[Sum/kn]