Carlo Ancelloti saat juara Liga Utama Inggris bersama Chelsea. [Foto: Suaraumat.com/Google] |
Penulis: Kun
SUARAUMAT.com – Pertandingan final Liga Champions Eropa tahun 2022 sudah selesai digelar dan yang keluar sebagai pemenangnya adalah Real Madrid. Klub asal Spanyol itu dilatih oleh Carlo Ancelloti yang diketahui pernah menukangi Chelsea semasa Roman Abramovich masih menjadi pemilik klub asal London Barat tersebut.
Kemenangan Real Madrid atas Liverpool di partai final menegaskan juara Spanyol itu semakin tak terkejar untuk urusan koleksi Trofi Liga Champions Eropa, mereka sudah 14 kali menjuarainya.
Setelah final Liga Champions, Pelatih asal Italia ini mengatakan bahwa Chelsea lebih sulit dikalahkan secara taktik dibandingkan dengan Liverpool.
Mantan Pelatih Everton itu mengatakan bahwa tim Jurgen Klopp lebih mudah diuraikan daripada Chelsea asuhan Thomas Tuchel.
Raksasa Spanyol itu menekuk Chelsea di perempat final dan Manchester City di semifinal untuk melenggang ke final Liga Champions kelima mereka dalam dekade terakhir.
Seperti yang sudah berlalu, dalam pertandingan tersebut Liverpool mendominasi permainan sepenuhnya di babak pertama dan gagal mendapatkan beberapa peluang bersih oleh kecemerlangan kiper Madrid asal Belgia, Thibaut Courtois.
Kebuntuan berakhir ketika Los Blancos julukan Madrid melakukan serangan balik ke area pertahanan The Reds, dan umpan terobosan Valverde menembus pertahanan Liverpool yang dikonversi oleh pemain muda Brasil Vinicius Jr., menjadi gol semata wayang dalam pertandingan tersebut.
Carlo Ancelotti menjadi manajer pertama yang memenangkan empat gelar Liga Champions saat Real Madrid mengalahkan Liverpool 1-0 di Paris pada Minggu 28 Mei 2022.
Pasca kemenangan di Stade de France, Don Carlo Ancelotti mengatakan bahwa stretegi melawan Liverpool lebih mudah daripada melawan Chelsea.
Ancelotti mengungkapkan, tekanan tinggi Liverpool dan tekanan tanpa henti membuat mereka rentan terhadap serangan balik.
“Melihat ke belakang, orang-orang berkata oh PSG tidak beruntung, Chelsea tidak beruntung, Manchester City tidak beruntung, ini praktis satu-satunya pertandingan di mana orang mengira kami kurang lebih berada di level yang sama,” kata mantan AC Milan.
Carlo Ancelotti pelatih dengan juara Liga Champions terbanyak. (Foto: REUTERS) |
“Saya pikir itu membantu Liverpool. Lebih mudah untuk diuraikan daripada yang lain, karena mereka memiliki identitas yang sangat jelas dan kami dapat mempersiapkan cara yang kami lakukan,” sambungnya.
Ancelotti mengungkap, dirinya sudah tahu taktik apa yang akan diambil saat melawan Liverpool di final Liga Champions.
“Kami tahu strategi apa yang harus diambil, jangan beri mereka ruang di belakang pertahanan untuk diserang,” ungkap mantan pelatih Bayern Munich.
“Mungkin sepak bola kami tidak luar biasa indah malam ini pada tingkat estetika, tetapi bermain dari belakang untuk mendorong tekanan mereka bukanlah ide yang bagus,” pungkasnya.
Editor: Konrad II Sumber: Diolah dari berbagai Sumber