Raksasa Spanyol FC Barcelona mendapat kucuran dana segar untuk meningkatkan kualitas tim menyongsong musim kompetisi 2022/2023.. [Foto: Pexels] |
SUARAUMAT.com – Anggota klub sepak bola FC Barcelona sepakat untuk menjual license merchandise (BLM) ke pihak lain guna mendapatkan dana besar untuk membangun tim bintang yang mampu bersaing di pentas Liga Spanyol maupun Eropa.
Penjualan 49,9 persen saham BLM menjadi pilihan 568 anggota Barcelona. Dalam pemungutan suara hanya 65 yang menolak dan 13 abstain. Selain itu, anggota juga memberi lampu hijau untuk menjual 25 persen hak siar televisi selama 25 tahun.
Menurut Presiden Joan Laporta, Barcelona bisa mendapatkan dana segar sekitar 600 juta euro atau sekitar Rp.9,3 triliun. Dengan dana tambahan tersebut, Barcelona bisa mendapatkan dukungan tambahan untuk gaji dan pembelian pemain.
Demi bangun tim penuh bintang FC Barcelona siap terima kucuran dana 9,3 triliun rupiah.
“Barca adalah mobil Formula 1 tanpa bahan bakar dan tanpa mesin. Kami perlu melakukan ini karena kami telah mengalami kerugian selama bertahun-tahun, kami mewarisi situasi yang sangat sulit,” jelas Laporta dikutip dari AS.
Laporta menyayangkan keputusan petinggi Barcelona di era sebelumnya yang membuat raksasa sepak bola Spanyol itu merugi. Demi membawa Barcelona kembali bersaing dengan klub papan atas lainnya, Laporta bertekad untuk meraih keuntungan selama masa jabatannya tanpa mengabaikan kemampuan Barcelona untuk bersaing di lapangan hijau.
Masalah keuangan telah melanda Barcelona selama pandemi Covid-19. Hutang klub membengkak dan klub harus melepas beberapa pemain.
Kondisi tersebut berimbas pada performa Barcelona di lapangan hijau. Musim lalu skuad Blaugrana tak mampu meraih gelar di berbagai ajang yang diikutinya.
Menyambut musim 2022/2023, Barcelona berniat mendatangkan sejumlah pemain seperti Robert Lewandowski untuk meningkatkan kualitas permainan tim besutan Xavi Hernandez.
Dengan adanya kucuran dana hingga 600 juta euro, tim kebanggaan publik Catalan bisa saja secara perlahan memperbaiki keadaan keuangan dan kualitas tim secara bersamaan.
Editor: Konrad