17 Januari 2025

Ada 520 triliun rupiah dana subsidi, 60 persen Orang Kaya konsumsi BBM subsidi
[Foto Ilustrasi/ Freepik]


Konradus Pedhu SuaraumatBerita

JAKARTA, SUARAUAMT.com – Pertamina mengungkapkan, 60 persen masyarakat yang menggunakan BBM bersubsidi termasuk orang kaya. 

Subsidi pada dasarnya ditujukan kepada masyarakat menengah ke bawah untuk meringankan beban hidup mereka, namun pada kenyataannya berbeda dengan subsidi BBM.

Menurut Pertamina, persentase orang kaya “mengonsumsi hampir 80 persen dari total konsumsi BBM bersubsidi, sedangkan 40 persen masyarakat rentan dan miskin hanya mengonsumsi 20 persen dari total subsidi energi tersebut, kata Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting kepada media, pada Jumat (1/7).

Penggunaan subsidi yang tidak tepat sasaran mendorong Pertamina mencari mekanisme yang dapat memastikan subsidi tetap tepat sasaran. Menurut Irto, hal ini penting karena pemerintah telah mengalokasikan dana hingga Rp520 triliun untuk subsidi energi pada 2022.

Upaya menciptakan mekanisme penyaluran BBM Subsidi tersebut juga merupakan pelaksanaan dari Peraturan Presiden No.191 Tahun 2014 serta Surat Keputusan (SK) Kepala BPH Migas No 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020.

Menurutnya, regulasi yang ada secara jelas menetapkan segmentasi pengguna, kuota, dan lain-lain mengenai penyaluran BBM subsidi, namun di lapangan masih tidak tepat sasaran.

“Pertamina Patra Niaga sebagai pelaksana penugasan berinisiatif mengembangkan mekanisme baru untuk memastikan penyaluran di lapangan tepat sasaran,” ujar Irto Ginting.

Uji coba penggunaan sistem teknologi

Mekanisme baru, kata Irto, sedang diuji coba dan diawali dengan registrasi di laman MyPertamina. Sesuai Peraturan BPH Migas No. 06 Tahun 2013, penggunaan sistem teknologi IT dalam pendistribusian BBM dapat dilakukan. Dalam hal ini, uji coba akan berlaku 1 Juli dengan mendaftar melalui website MyPertamina, yaitu subsiditepat.mypertamina.id.

Pada tahap ini, pendaftaran berfokus pada pencocokan data antara yang didaftarkan oleh masyarakat dengan dokumen dan data kendaraan yang dimiliki. Setelah status terdaftar, masyarakat akan mendapatkan QR Code unik yang akan diterima melalui email atau notifikasi di website subsiditepat.mypertamina.id.

Belum wajib pakai aplikasi MyPertamina

Ada 520 triliun rupiah dana subsidi, 60 persen Orang Kaya konsumsi BBM subsidi


Untuk kemudahan masyarakat, QR Code bisa dicetak dan dibawa ke SPBU. Karena itu, tidaklah wajib mengunduh aplikasi MyPertamina atau membawa ponsel ke SPBU. Mekanisme ini masih dikhususkan untuk kendaraan roda empat.

“Kami juga tegaskan kembali, tidak wajib memiliki aplikasi MyPertamina, namun wajib mendaftar di website subsiditepat.mypertamina.id, dan ini khusus untuk kendaraan roda empat,” ucap Irto.

Irto memastikan pelaksanaan pendaftaran melalui situs web bukan untuk menyulitkan masyarakat, tapi untuk melindungi masyarakat rentan yang sebenarnya berhak menikmati subsidi energi.

“Tujuan pendataan ini tidak lain adalah untuk melindungi masyarakat rentan, memastikan subsidi energi yang tepat sasaran, sehingga anggaran yang sudah dialokasikan pemerintah benar-benar dinikmati yang berhak,” ujarnya.

(sum/kn)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content