Ilustrasi HP Cina Xiaomi Redmi. [Foto: Dok. Xiaomi] |
Konradus Pedhu – SuaraumatNews
SUARAUMAT.com – Samsung dan Apple di Rusia diberitakan angkat kaki alias minggat. Hal ini berdampak positif pada ponsel besutan pabrikan Cina dan menyebabkan penjualan smartphone Cina di Rusia pada periode April hingga Juni tahun ini melonjak.
Mengutip Reuters, Jumat (1/7), smartphone Cina bahkan menyumbang sekitar dua pertiga dari seluruh penjualan di Rusia pada kuartal kedua tahun ini.
Kondisi ini dinilai sebagai indikasi bagaimana dampak invasi Rusia ke Ukraina terhadap perekonomian Rusia.
Sebelumnya, Apple dan Samsung menghentikan penjualan produk baru di Rusia karena dampak krisis geopolitik. Namun, pengecer di Rusia masih dapat menjual stok yang tersedia.
Pemerintah Rusia telah mengizinkan perusahaan domestik untuk mengirimkan beberapa produk, termasuk smartphone. Izin diberikan tanpa izin pemegang lisensi dalam skema yang dikenal sebagai “impor paralel”.
Dominasi
Peningkatan penjualan ponsel Cina ini bisa ditinjau dari pangsa pasarnya yang cenderung meningkat pada dua kuartal terakhir, demikian data dari peritel elektronik Rusia M.Video Eldorado.
“Total pangsa merek Cina di pasar Rusia dalam hal penjualan ponsel cerdas terus meningkat, dari 50 persen pada kuartal pertama, menjadi 60 persen pada April, hingga lebih dari 70 persen pada Juni,” begitu potongan informasi dari M. Video Eldorado.
Secara keseluruhan, smartphone Cina menyumbang lebih dari 65 persen perangkat yang terjual pada kuartal kedua tahun ini, naik dari 50 persen tahun-ke-tahun (year-on-year/yoy).
Meski begitu, rata-rata harga smartphone yang terjual selama periode tiga bulan turun 4 persen. Situasi ini dianggap normal karena tahun lalu konsumen Rusia beralih ke barang yang lebih terjangkau di tengah tekanan pendapatan dan penurunan ekonomi.
Sebelumnya, perusahaan jaringan seluler MTS mencatat bahwa pabrikan Cina seperti Xiaomi, Realme dan Honor menyumbang 42 persen dari penjualan smartphone Rusia pada Mei 2022. Sebagai perbandingan, pangsa pasar ponsel Cina bulan lalu hanya 28 persen.
Sementara pangsa pasar turun menjadi 14 persen dari 28 persen tahun lalu. Kemudian, Apple memiliki pangsa pasar yang hanya mencapai 9 persen dari sebelumnya 12 persen.
Menurut MTS, penjualan smartphone turun 26 persen tahun-ke-tahun. Kondisi ini diduga akibat sanksi dari negara-negara Barat dan penundaan rantai pasokan yang menyebabkan kerugian pada sektor konsumen di Rusia.
(sum/kn)