Brigjen Pol Dr. Eko Rudi Sudarto, S.I.K., M.Si, Wakapolda Papua. [Foto: Humas Polri] |
Konradus Pedhu – SuaraumatNews
“Humanis Polisi Tanah Papua di Binmas Noken Polri”, mengemukakan konsep “Soft approach to win heart and mind” bagi masyarakat Papua,” Brigjen Pol Dr. Eko Rudi Sudarto, S.I.K., M.Si, Wakapolda Papua
JAKARTA, SUARAUMAT.com – Wakil Kepala Kepolisian Daerah atau Wakapolda Papua Brigjen Eko Rudi Sudarto menerima Penghargaan Hoegeng Awards 2022 dalam rangka memperingati hari ulang tahun atau HUT Bhayangkara ke-76 dalam Kategori Polisi Inovatif.
Hadir dalam penyerahan penghargaan itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pejabat Polri dan pejabat Negara lainnya, di The Tribrata Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022).
Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Dr. Eko Rudi Sudarto, S.I.K., M.Si, adalah seorang perwira polisi yang terkenal dalam memberdayakan masyarakat Papua untuk mandiri.
Dalam kesehariannya, ia mencurahkan pikiran dan dedikasinya yang tinggi kepada masyarakat Papua agar masyarakat tidak tertarik dengan propaganda kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Pada tahun 2018, Eko menjabat sebagai Kepala Satgas Binmas Noken Polri. Ia menjadi pelopor Binmas Noken Papua. Eko mengutamakan sosial-kemanusiaan, bukan senjata, ketika berusaha menjaga perdamaian di Papua, terutama saat kerusuhan KKB.
Eko dalam tulisannya “Humanis Polisi Tanah Papua di Binmas Noken Polri”, mengemukakan konsep “Soft approach to win heart and mind” bagi masyarakat Papua, khususnya di Pegunungan Tengah, Provinsi Papua.
Selain berjuang dengan mengedepankan konsep memenangkan hati dan pikiran masyarakat Papua saat berhadapan dengan KKB, Eko juga mengembangkan SDM dengan berbagai keterampilan yang dimilikinya.
Misalnya pemberdayaan aspek sosial ekonomi masyarakat Papua melalui pelatihan peternakan khususnya babi. Peternakan dimulai di berbagai lokasi dengan satu kandang berisi 10 ekor babi, dan di Timika juga ada kandang besar berisi 100 ekor babi.
Tidak hanya babi, Brigjen Eko juga memberikan pelatihan ternak lebah madu Wamena. Semua inovasi ini ia lakukan dengan sepenuh hati untuk masyarakat Papua.
Eko mengungkapkan, Satgas Bimas Noken yang bekerja dengan mengedepankan unsur kemanusiaan telah berada di bawah naungan Satgas Nemangkawi sejak 2018, yang kini berubah nama menjadi Satgas Cartenz.
Eko mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Dia juga menjelaskan secara singkat apa yang dia lakukan di Papua.
“Esensi utama yang kami bangun adalah pendekatan lain di Papua. Secara umum, rekan-rekan mungkin tahu bahwa pendekatan di Papua itu agak unik, selama ini hanya perang, perang, kekerasan dan kekerasan,” kata Eko usai menerima penghargaan.
(sum/kn)