15 Januari 2025

Viral ACT disebut selewengkan dana sosial, PNIB: Bubarkan ACT LSM penyokong radikalisme terorisme
Ketua Umum PNIB, Gus Wal mengimbau pemerintah untuk bubarkan LSM ACT yang sekarang lagi viral. [Dok. Istimewa]

Konrad Kun – SuaraumatBerita

“Tutup atau bubarkan ACT dan LSM apa pun yang terbukti menyokong radikalisme dan terorisme. Rakyat mendukung penuh Densus 88 Polri dan TNI” Gus Wal Ketum PNIB


SUARAUMAT.com – ACT (Aksi Cepat Tanggap) dituding menyelewengkan dana sumbangan umat. Informasi itu diduga berasal dari Majalah Tempo edisi hari Sabtu, 2 Juli 2022 berujudul ‘Kantong Bocor Dana Umat’.

Hal tersebut memunculkan tagar mulai dari tagar Jangan Percaya ACT (#JanganPercayaACT) hingga Aksi Cepat Tancap menjadi trending di platform media sosial Twitter. 

Dilansir dari laman resminya act.id, Aksi Cepat Tanggap atau ACT merupakan yayasan yang bergerak di bidang kemanusiaan dan sosial. 

Ketua Umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) AR Waluyo Wasis Nugroho atau akrab disapa Gus Wal ikut menanggapi ACT yang viral itu.

Gus Wal sudah mengingatkan sejak lama dan berulangkali agar masyarakat tidak mendukung LSM apa pun yang menyokong radikalisme dan terorisme.

“Tutup atau bubarkan ACT dan LSM apa pun yang terbukti menyokong radikalisme dan terorisme. Rakyat mendukung penuh Densus 88 Polri dan TNI,” ujar Gus Wal.

Sepak terjang ACT di Suriah sangat jelas menyokong IHR milik Bachtiar Nasir yang membantu ISIS di sana. Terbukti dari ditemukannya bantuan-bantuan IHR di kamp pemberontak Suriah.

Karena itulah Ketua Umum (Ketum) PNIB Gus Wal menegaskan bahayanya lembaga-lembaga berkedok sosial, kemanusiaan, bahkan pendidikan yang ternyata berafiliasi dengan organisasi radikal dan terorisme.

Menurut Gus Wal, sel-sel radikalisme dan terorisme sudah masuk ke berbagai bidang kehidupan dengan berbagai profesi, tak hanya swasta, PNS, pegawai BUMN, pejabat, kementerian, bahkan oknum aparat TNI dan Polri, hingga dokter.

Ia menuturkan bahwa kini semakin banyak sel-sel teroris yang sudah ditangkap maupun dieksekusi di lapangan oleh Densus 88 Antiteror Polri. Ia pun mengapresiasi dan menyatakan dukungannya akan hal itu.

“Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke sangat berterima kasih dengan keberadaan dan apa yang dilakukan oleh BNPT dan Densus 88 yang selama ini getol menekan laju pertumbuhan dan persebaran paham dan gerakan radikalisme khilafah terorisme di seantero negeri,” ungkap Gus Wal.

PNIB mengatakan sudah banyak teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Polri. Sebagai warga negara yang baik dan mencintai Kepolisian, imbau Gus Wal pencapaian ini harus diapresiasi.

“Kinerja dan prestasi yang dilakukan oleh Densus 88 dalam beberapa tahun ini selalu lebih dahulu menangkap para gembong jaringan teroris sebelum mereka meledakkan bom,” ujarnya.

ACT kembali viral seperti membuka mata hati pemerintah atau para pemangku kepentingan untuk lebih fokus ke pergerakan organisasi ini. 

PNIB bersama masyarakat Indonesia yang cinta NKRI dan Pancasila jelas-jelas menentang, juga melawan segala tindakan yang bertujuan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

LSM ACT ini salah satu yang disarankan oleh PNIB untuk dibubarkan pemerintah karena sudah ada bukti mendukung ISIS di Suriah.
(sum/kn)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content