16 Januari 2025

Survei Index: Kepuasan terhadap Jokowi tinggi, 7,1 persen merasa sangat puas
Presiden Joko Widodo menerima delegasi Bank Dunia di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 14 Juli 2022. Delegasi yang hadir yakni Axel van Trotsenburg selaku Managing Director of Operations, Manuela V. Ferro selaku Regional Vice President East Asia and Pacific, serta Satu Kahkonen selaku Country Director Indonesia and Timor-Leste. [Foto: BPMI Setpres/ Rusman]


SUARAUMAT.com –
Survei dari lembaga Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Joko Widodo atau Jokowi sangat tinggi, mencapai 80,9 persen. Bahkan di antaranya 7,1 persen merasa sangat puas.

Berperan menjaga perdamaian dunia

Kepuasan publik bertahan cukup tinggi selama paruh awal 2022, setelah sebelumnya sempat anjlok hingga 60,8 persen yang dipicu oleh varian delta pada gelombang kedua COVID-19.

Sesudahnya kenaikan kasus COVID-19 akibat varian omicron dan subvarian BA.4-BA.5 tidak terlalu dirasakan dampaknya oleh masyarakat. 

“Ketegasan Jokowi dalam menjaga perdamaian dan menyelamatkan dunia dari ancaman krisis ekonomi berbuah pada tingginya kepuasan publik,” kata Direktur Eksekutif indEX Research, Vivin Sri Wahyuni, melalui siaran persnya, Kamis, 14 Juli 2022.

Sebanyak 18,1 persen publik merasa tidak puas, di antaranya 1,9 persen tidak puas sama sekali, dan tidak tahu/tidak jawab 1,0 persen.

Baru debut saat pimpin G20 

Sebelumnya, Jokowi kebanyakan absen dalam berbagai forum dunia, dengan lebih fokus pada pembangunan di dalam negeri. Jokowi baru memulai debut internasional setelah Indonesia mendapat giliran memimpin G20. 

Gelombang pandemi yang disusul dengan perang di Ukraina menjadi rentetan persoalan global yang harus dihadapi Jokowi dalam pemerintahan periode keduanya.

Di tengah tekanan negara-negara Barat untuk memberi sanksi kepada Rusia, Jokowi berusaha menghadirkan pihak-pihak yang bertikai dalam forum-forum G20. 

Jokowi bahkan mengundang Putin maupun Zelenky dalam KTT G20 yang bakal berlangsung di Bali pada November mendatang. Dengan memegang teguh prinsip bebas aktif, Jokowi terlibat langsung dalam mediasi konflik kedua negara.

Desakan Jokowi agar pasokan pangan dan pupuk tidak terganggu juga menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang yang banyak bergantung pada Rusia dan Ukraina. 

Indonesia sendiri banyak mengimpor gandum dari Ukraina, sedangkan bahan baku pupuk dari Rusia sangat dibutuhkan untuk pertanian khususnya beras. 

“Publik domestik dan internasional masih akan melihat apakah kepemimpinan Jokowi dalam Presidensi G20 mampu menciptakan perdamaian dunia dan pemulihan ekonomi pasca-pandemi,” kata Vivin. 

Jika berhasil, diyakini bahwa publik akan semakin puas terhadap Jokowi dan Indonesia bakal makin menempati posisi strategis dalam percaturan global. 

Survei Index Research dilakukan pada 1-7 Juli 2022 terhadap 1200 orang mewakili semua provinsi. Sampel dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling), diwawancara secara tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(red/viva.co.id)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content