16 Januari 2025

Indonesia Mencapai Swasembada Beras, Dapat Pengakuan Institut Penelitian Padi Internasional dan FAO
Presiden Joko Widodo menerima penghargaan dari Direktur Jenderal IRRI, Jean Balie, di Istana Negara, Jakarta, Minggu, 14 Agustus 2022. [Foto: BPMI Setpres/Kris]

JAKARTA, SUARAUMAT.com Ketahanan sektor pertanian Indonesia yang mampu bertahan dari krisis pandemi dan krisis lain yang menyertainya, serta keberhasilan swasembada beras, telah diakui oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO), serta International Rice Research Institute (IRRI).


Pengakuan ini diwujudkan dalam bentuk penghargaan bagi pemerintah Indonesia yang diberikan oleh Direktur Jenderal Institut Penelitian Padi Internasional atau IRRI, Jean Balie, kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Minggu, 14 Agustus 2022.

“Alasan utama saya datang jauh-jauh dari Filipina adalah untuk memberikan penghargaan ini kepada Presiden karena pada dasarnya Indonesia sudah memiliki tingkat swasembada beras yang cukup tinggi yang menarik dan perlu diakui. Juga alasan lain yaitu keinginan untuk merayakan kerja sama yang langgeng dan sukses antara IRRI dan Indonesia khususnya dalam pengembangan sektor beras,” ujar Jean Balie dalam sambutannya.

Jean Balie mengatakan, Indonesia jelas menjadi contoh karena telah menunjukkan bahwa selama pandemi yang sangat memengaruhi berbagai negara, Indonesia telah berhasil menaikan tingkat produktivitas produksi dan mencapai tingkat swasembada yang tinggi. Untuk diketahui, Indonesia tidak pernah mengimpor beras selama tiga tahun terakhir, dari 2019 hingga 2021.

“Ini merupakan hasil dari adopsi teknologi yang tinggi, pelatihan petani yang baik, juga kinerja penyuluhan yang sangat baik dan kerja sama yang sangat baik antarinstansi dan khususnya antara IRRI dan pemerintah Indonesia,” lanjut Balie.

Senada, perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal, menilai bahwa penghargaan yang diberikan IRRI kepada pemerintah Indonesia merupakan sebuah pencapaian besar bagi Indonesia, terutama terkait swasembada beras. Terlebih, pencapaian tersebut diraih Indonesia di tengah krisis pandemi Covid-19 dan ketidakstabilan situasi geopolitik global.

“Saya katakan bahwa ini adalah pencapaian besar yang telah dicapai Indonesia karena kita telah melihat hampir tidak ada impor beras kecuali untuk varietas premium. Impor jagung juga telah stabil, jadi saya akan mengatakan bahwa ini adalah pencapaian besar dan ini merupakan tonggak utama menuju sistem pangan pertanian yang tangguh di negara ini. Jadi saya ingin mengucapkan selamat kepada Indonesia untuk mendapatkan penghargaan ini dan mendapatkan pengakuan ini dari IRRI,” jelas Rajendra Aryal.

Presiden Joko Widodo menerima penghargaan dari Direktur Jenderal IRRI, Jean Balie, di Istana Negara, Jakarta, Minggu, 14 Agustus 2022. [Foto: BPMI Setpres/Kris]
Presiden Joko Widodo menerima penghargaan dari Direktur Jenderal IRRI, Jean Balie, di Istana Negara, Jakarta, Minggu, 14 Agustus 2022. [Foto: BPMI Setpres/Kris]

Lebih lanjut, FAO berkomitmen untuk terus membantu Indonesia dalam menyediakan dukungan keahlian teknis yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi pangan. Rajendra melanjutkan, pihaknya juga siap bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk dapat mempertahankan pencapaian swasembada ini menuju ketahanan sektor pertanian yang lebih baik di masa mendatang.


“FAO akan bersedia berkomitmen untuk menyediakan keahlian teknis yang dibutuhkan untuk produksi yang lebih baik, kesehatan yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih baik. Seperti yang saya katakan Indonesia telah jauh ke depan, kita perlu mempertahankan itu dan seperti yang dikatakan Bapak Presiden: kita perlu bekerja sama untuk pembangunan pertanian. Saya pikir Indonesia akan mampu mempertahankan momentum ini dan kita semua bersama-sama di dalamnya,” tandasnya.
Sumber: BPMI Setpres/presidenri.go.id

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content