2 Desember 2024

Istri Menkeu Inggris Lebih Kaya dari Ratu Elizabeth II, Berangkat Sekolah Naik Becak
Istri Menkeu Inggris Lebih Kaya dari Ratu Elizabeth II, Berangkat Sekolah Naik Becak /Foto: Internet


SUARAUMAT.com – Akshata Murty, istri Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak, lebih kaya dari Ratu Elizabeth II sebagai putri miliarder teknologi, insinyur, dan ibu dermawan. 

Rishi Sunak pernah dipandang sebagai perdana menteri Inggris berikutnya, tetapi kini popularitasnya tenggelam karena melonjaknya harga barang. Laporan baru-baru ini bahwa pendapatan asing Akshata Murty dilindungi dari otoritas pajak Inggris juga menambah tekanan Sunak, menurut laporan AFP pada Jumat (8/4/2022).

Ayah Akshata, NR Narayana Murthy (75), ikut mendirikan raksasa teknologi Infosys pada 1981, raksasa outsourcing yang membantu mendorong transformasi India menjadi lebih mutakhir. 

Dengan meminjam 10.000 rupee (kini Rp 1,89 juta) dari istrinya, Sudha, untuk membantu menciptakannya, Infosys sekarang bernilai sekitar 100 miliar dollar AS (Rp 1,43 kuadriliun) dan merupakan perusahaan India pertama yang terdaftar di Wall Street. 

Narayana Murthy adalah satu dari hanya dua orang non-Amerika dalam daftar “12 pengusaha terhebat di zaman kita” tahun 2012 versi majalah Fortune. Momen yang mengubah hidup bos Infosys tersebut terjadi pada 1974 ketika dia dikurung selama empat malam di Eropa timur yang komunis.

“Itu menyembuhkan saya dari seorang kiri yang bingung menjadi kapitalis penuh kasih yang gigih,” kata Narayana sesudahnya, yang sekarang kekayaannya bernilai lebih dari 4 miliar dollar AS (Rp 57,5 triliun).

Sudha (71) sementara itu adalah insinyur wanita pertama Tata Motors. Ia terkenal setelah mengeluh melalui kartu pos kepada bos perusahaan itu tentang ketentuan bahwa “calon pegawai wanita tidak perlu melamar”. 

Dianggap sebagai “nenek favorit India”, Sudha adalah penulis yang produktif dan kuat dalam pekerjaan sosial setelah mendirikan 60.000 perpustakaan serta membangun 16.000 toilet.

Mendidik anak tanpa TV 

Sudha juga menerapkan pendidikan yang keras untuk anak-anaknya, Akshata dan Rohan, dengan mendidiknya tanpa televisi di rumah dan mengharuskan ke sekolah naik becak seperti teman-teman sekelas mereka. 

Tidak seperti biasanya di India yang memandang kasta dan perjodohan masih umum, kedua orang tua Akshata tidak masalah dengan pilihannya tentang suami yang relatif rendah hati, putra dokter keluarga dari kota pelabuhan Inggris di Southampton. 

Akshata Murty dan Rishi Sunak bertemu di Universitas Stanford Amerika Serikat ketika Akshata sedang mengejar gelar MBA-nya. 

Akshata adalah sarjana Fulbright yang sudah memiliki gelar Oxford kelas satu. Pernikahan mereka pada 2009 digelar relatif sederhana, tetapi resepsi tersebut dihadiri sekitar 1.000 tamu termasuk politisi, industrialis, dan para pemain kriket.

Skandal Akshata 

Akshata (42) memiliki saham senilai hampir satu miliar dollar AS (Rp 14,37 triliun) di Infosys, menurut pengungkapan perusahaan kepada bursa saham. Ini membuatnya lebih kaya daripada Ratu Elizabeth II, yang kekayaan pribadinya sekitar 350 juta pounds (Rp 6,55 triliun), menurut Sunday Times Rich List 2021.

Rishi Sunak dan Akshata Murty memiliki setidaknya empat properti, termasuk rumah lima kamar tidur senilai 7 juta pounds (Rp 131,16 miliar) di Kensington, London, dan sebuah flat di Santa Monica, California. Akshata juga merupakan direktur perusahaan modal ventura Catamaran Ventures yang ia dirikan bersama Sunak pada 2013.

Dia minggu ini mengkonfirmasi, “Diperlakukan sebagai tidak berdomisili untuk tujuan pajak Inggris”, yang berarti pengembalian dari saham Infosys-nya hanya berlaku atas perpajakan di luar Inggris. 

Sunak mengatakan kepada surat kabar The Sun pada edisi Jumat (8/4/2022), “Mencoreng istri saya untuk menyerang saya adalah hal yang mengerikan”.

Dia berkata, “Tidak masuk akal atau adil untuk memintanya memutuskan hubungan dengan negaranya karena dia menikah dengan saya”. 

Akshata mendirikan label fesyennya sendiri, Akshata Designs, pada 2010. Menurut profil di Vogue 2011, ia bekerja dengan seniman di desa-desa terpencil untuk membuat pakaian perpaduan India-Barat.

“Saya percaya kita hidup dalam masyarakat materialistis,” katanya kepada majalah itu. “Orang-orang menjadi lebih sadar tentang dunia tempat mereka tinggal. Berbuat baik itu modis.”***

(Sumber: AFP)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content