Laksda TNI: Kasus Sambo sudah di luar normal, TNI jelas punya nyali dan kewenangan. Kenapa tidak dimanfaatkan? /Foto Kolase: Istimewa |
SUARAUMATNEWS.com – Kasus Sambo sudah di luar normal, TNI jelas punya nyali dan kewenangan. Kenapa tidak dimanfaatkan?
Baru baru ini, Laksda (Laksamana Muda) TNI Purn. Soleman B. Ponto mengatakan bahwa kasus Ferdy Sambo saat ini telah masuk ke dalam kategori berbahaya.
Tidak hanya sampai di kasus pembunuhan berencananya saja, isu mengenai Ferdy Sambo yang mempunyai suatu ‘kekaisaran’ dalam Polri pun dinilai Soleman Ponto bisa merusak negara.
Ponto mengatakan bahwa tidak ada satupun orang yang berani mengusut kasus Ferdy Sambo, baik pembunuhan pada Brigadir Yosua Hutabarat maupun isu Konsorsium 303.
Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saja seolah tidak bisa berbuat banyak dalam menangani kasus ini.
Sebagaimana diberitakan, Pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul Purnawirawan TNI Ini Sebut Kasus Ferdy Sambo Membahayakan, Sarankan TNI untuk Dilibatkan
“Itu artinya masih ada pembangkangan, masih ada bantah-membantah (atasan) walau sedikit-sedikit,” kata Soleman.
Oleh sebab itu, Soleman menyarankan agar TNI dilibatkan dalam audit Satgasus Merah Putih, karena diduga satuan polisi yang pernah dipimpin Ferdy Sambo ini kecipratan dana judi online sebesar Rp155 triliun.
“Libatkan TNI untuk mengaudit ini. Kan TNI punya auditor juga. Karena ini sudah dalam keadaan darurat,” kata Soleman.
Jika bukan TNI, Soleman tidak yakin ada yang memiliki nyali untuk mengungkap ‘kekaisaran Sambo’ tersebut.
“Siapa yang punya nyali? Saya pesimis. Presiden aja untuk pembunuhan harus memerintahkan 4 kali, perintah Kapolri juga dilanggar begitu saja. Kepada siapa kita harus mengadu?” kata Soleman.
“Ya satu-satunya tempat mengadu saat ini ya kepada tentara. Bukan hanya saya, pak (Kamaruddin) Simanjuntak saja bilang libatkan TNI dalam kasus ini,” ujar Soleman menambahkan, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun.
Soleman juga menegaskan jika kasus Ferdy Sambo tidak bisa dipecahkan atau diselesaikan maka akan membahayakan negara.
“Memang di luar normal. Iya memang di luar normal karena situasinya juga di luar normal. Siapapun yang tidak punya nyali, ya tidak akan bisa,” kata Soleman.
“TNI jelas punya nyali, punya kapabilitas, kewenangan sesuai peraturan ada. Kenapa tidak dimanfaatkan? Karena situasi sekarang sudah berbahaya,” ucap Soleman menambahkan.***
(Mitha Paradilla Rayadi/Pikiran Rakyat)