15 Oktober 2024

 


SUARAUMAT.com – Dalam rangka menjawab kebutuhan pengelolaan dan publikasi
melalui website BPD Bekasi www.bpd-bekasi-gbi.com, Badan Pengurus Daerah (BPD)
Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kota Bekasi menggelar pelatihan dasar
jurnalistik, Kamis (23/02) di kantor Bethel Center, kompleks Ruko Mitra
Lestari, Bekasi.

Pdm. Yonathan Setiawan Lumban Raja, M.Th, sekretaris 2 BPD
GBI Kota Bekasi mewakili ketua BPD menyampaikan pesan bahwa kegiatan pelatihan
jurnalistik ini bisa menambah pengetahuan dan kemampuan pengurus BPD  dalam membuat tulisan. “Selamat datang
untuk para narasumber dan peserta pelatihan jurnalistik,”sapa Sekretaris 2
dalam sambutannya.

Melalui Bidang Media dan Komunikasi BPD Bekasi membuka
kesempatan 7 perwakilan wilayah (Perwil) di Kota Bekasi bisa mengirimkan
perwakilannya untuk mengikuti pelatihan dasar jurnalistik. Hal ini disampaikan
Pdt  Ronald Stevly Onibala disela-sela
break makan siang pelatihan jurnalistik. “Untuk Pelatihan ini kami juga
sudah buat grup Watshapp untuk peserta pelatihan untuk memudahkan komunikasi
dan informasi”, jelasnya.


Lebih lanjut Ronald menjelaskan bahwa pelatihan dasar
Jurnalistik ini di sampaikan  oleh tenaga
pengajar atau narasumber dari Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Indonesia.
Dan peserta pelatihan akan menerima materi pelatihan dalam bentuk soft copy dan
sertifikat dari Pewarna Indonesia.

Hadir sebagai pengajar dari Pewarna Indonesia adalah,
Prambudi, Audi Waworuntu, Daniel Tanamal dan Nick Irwan.

Adapun materi yang disampaikan Prambudi diantaranya yakni;
Pentingnya penulisan rilis media untuk informasi publik; menulis renungan cara
mudah memulai tulisan; Fungsi utama Pers; Teknik penulisan; Bahasa dalam berita
dan bagaimana menghentikan hoax dengan menyaring sebelum Sharing.

Menurut Prambudi kegiatan jurnalistik ini bisa kita temukan
dalam kitab Injil diantaranya di kitab Keluaran 17;14, Lukas 1:1-3, Matius 5:37,
Efesus 4:29,dan Efesus 5:3.

Usai  pemberian
materi, peserta diberikan sesi untuk membuat tulisan berita yang kemudian
dibedah.


Materi Tehnik Wawancara di sampaikan oleh Daniel Tanamal.
Peserta pelatihan terlihat antusias mengajukan pertanyaan yang dijawab Daniel
dengan lugas dan jelas.

Materi Selanjutnya disampaikan oleh Nick Irwan tentang kode
etik jurnalistik,UU PERS dan  UU ITE.
Pada bagian ini Nick paparkan bagaimana profesi jurnalis diatur dalam UU dan
memiliki kode etik dan kerapkali dipersoalkan dengan UU ITE.  “Setiap karya jurnalistik bersifat
impersonna”, tandasnya.


Pada bagian akhir pelatihan, pemateri Audy Waworuntu yang
menyampaikan tentang penggunaan  media
online. Diketahui bahwa Audy sudah membuat website bagi perusahaan media, lembaga
dan perusahaan non media.

Diperoleh informasi bahwa pelatihan dasar jurnalistik oleh
pewarna Indonesia menjadi program kerja. (Em)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content