12 Desember 2024

Lewat Nasi Bungkus PNIB Gagalkan Tabligh Akbar HTI dan Pawai Bendera Khilafah Di Surabaya
PNIB menolak secara keras terhadap eksistensi HTI khilafah, Wahabi, politik identitas, terorisme intoleransi dan FPI wujud lama maupun baru untuk kembali aktif di Indonesia. HTI dan FPI merupakan organisasi yang dilarang Pemerintah. [PNIB file]


SUARAUMAT.com –
 Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) berhasil menggagalkan kegiatan Hizbut Tahrir Indonesia atau 
HTI.

HTI sedianya akan menggelar tabligh akbar dan pawai khilafah di Surabaya, Jawa Timur namun aksi mereka ditolak oleh PNIB.

Hal ini disampaikan Ketua Umumnya Waluyo Wasis Nugroho atau Gus Wal. 

PNIB menolak secara keras terhadap eksistensi HTI khilafah, Wahabi, politik identitas, terorisme intoleransi dan FPI wujud lama maupun baru untuk kembali aktif di Indonesia. HTI dan FPI merupakan organisasi yang dilarang Pemerintah.
PNIB menolak secara keras terhadap eksistensi HTI khilafah, Wahabi, politik identitas, terorisme intoleransi dan FPI wujud lama maupun baru untuk kembali aktif di Indonesia. HTI dan FPI merupakan organisasi yang dilarang Pemerintah. [PNIB file]

“Rencananya mau bagikan 500 nasi bungkus ke peserta aksi tabligh akbar HTI dan pawai khilafah,” ujar Gus Wal.

Namun justru lewat nasi bungkus itulah PNIB berhasil menyuruh pulang peserta tabligh akbar HTI.

“Kita kasih mereka nasi bungkus lalu kita suruh pulang kerumahnya,” katanya.

PNIB menolak secara keras terhadap eksistensi HTI khilafah, Wahabi, politik identitas, terorisme intoleransi dan FPI wujud lama maupun baru untuk kembali aktif di Indonesia. HTI dan FPI merupakan organisasi yang dilarang Pemerintah.
PNIB menolak secara keras terhadap eksistensi HTI khilafah, Wahabi, politik identitas, terorisme intoleransi dan FPI wujud lama maupun baru untuk kembali aktif di Indonesia. HTI dan FPI merupakan organisasi yang dilarang Pemerintah. [PNIB file]

Cara itu ternyata ampuh, pasalnya satu persatu anggota HTI itu bergegas kembali ke peraduan mereka masing-masing.

“Karena mereka tidak jadi acara, akhirnya nasi bungkusnya kita bagikan kepada pengguna jalan dan pengunjung yang melintas didepan taman Apsari depan gedung Grahadi,” terang Gus Wal.

Lewat Nasi Bungkus PNIB Gagalkan Tabligh Akbar HTI dan Pawai Bendera Khilafah Di Surabaya
PNIB menolak secara keras terhadap eksistensi HTI khilafah, Wahabi, politik identitas, terorisme intoleransi dan FPI wujud lama maupun baru untuk kembali aktif di Indonesia. HTI dan FPI merupakan organisasi yang dilarang Pemerintah. [PNIB file].

PNIB konsisten menolak dan melawan khilafah, radikalisme terorisme, intoleransi dan politik identitas.

Termasuk menolak serta melawan HTI, PKI, FPI yang berusaha untuk aktif kembali.

“Kami akan berjuang sampai titik darah penghabisan dalam menjaga bangsa, Bela Negara, melestarikan Pancasila dan merawat tradisi budaya nusantara,” tegasnya.

Lewat Nasi Bungkus PNIB Gagalkan Tabligh Akbar HTI dan Pawai Bendera Khilafah Di Surabaya
PNIB menolak secara keras terhadap eksistensi HTI khilafah, Wahabi, politik identitas, terorisme intoleransi dan FPI wujud lama maupun baru untuk kembali aktif di Indonesia. HTI dan FPI merupakan organisasi yang dilarang Pemerintah. [PNIB file].

Gus Wal pun berpesan untuk selalu Jaga Kampung Desa dari khilafah radikalisme Wahabi terorisme dan politik identitas.

Jaga kampung desa dari bahaya laten dai provokator yang menjadi corong penyebaran paham-paham yang hendak merusak NKRI. ***

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content