Tak Hanya Mahir Menggunakan Senjata, Prajurit Pasmar 3 Juga Dilatih Melumpuhkan Musuh Menggunakan Bela Diri Jenis Ini

SUARAUMAT.com- Korps Marinir dikenal dengan kemampuan prajuritnya yang menguasai medan pertempuran baik di laut maupun daratan.

Pasukan berbaret ungu ini didukung dengan sejumlah persenjataan lengkap ketika melakukan pertempuran untuk merebut posisi musuh, mempertahankan pangkalan, hingga pada saat mereka melaksanakan misi infiltrasi.

Namun ketika diharuskan melakukan pertempuran jarak dekat, perkelahian tangan kosong menggunakan disiplin ilmu bela diri Chadrick yang mereka kuasai bisa menjadi sangat mematikan bagi lawan.

Chadrick merupakan bela diri yang dibekali kepada prajurit Korps Marinir, tak terkecuali bagi prajurit Korps Marinir dari Pasmar 3.

Mengutip rilis resmi Dinas Penerangan Korps Marinir Sorong, Chadrick adalah seni bela diri khas Korps Marinir yang merupakan kombinasi dari sejumlah disiplin ilmu bela diri asal Indonesia hingga mancanegara, seperti Pencak Silat, Taekwondo, Judo, Jiujitsu, hingga Mixed Martial Arts.

Dengan demikian Chadrick menggabungkan pukulan, tendangan, tangkisan, bantingan, dan kuncian, hingga penguasaan teknik perkelahian menggunakan sangkur.

Bela diri Chadrick juga menjadi salah satu materi Bela Diri Militer yang diujikan kepada prajurit Resimen Artileri 3 (Menart 3) Marinir, dalam rangka UNPD TW I, Tahun 2024.

Ujian Bela Diri Militer ini dilangsungkan di Kesatrian Marinir Abraham Octavianus Atururi, Distrik Salawati, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (22/02).

Kegiatan tersebut dilaksanakan guna melatih prajurit dalam menghadapi berbagai macam kemungkinan yang bisa mengancam keselamatan, baik diri mereka sendiri maupun masyarakat di sekitar.

Komandan Resimen Artileri 3 Marinir Kolonel (Mar) A. Temmy Irawan, M.Sc., CHRMP menyampaikan bahwa beladiri Chadrick adalah syarat mutlak yang wajib dikuasai seluruh prajurit Resimen Artileri 3 Marinir, untuk memiliki kemampuan sebagai petarung yang tangguh dalam mendukung tugas pokok Korps Marinir.