SUARAUMAT.com – Di antara sekian banyak keindahan alam yang tersebar di seluruh Indonesia, Papua menghadirkan beberapa tempat yang istimewa. Salah satunya adalah Danau Love.
Danau Love, atau masyarakat kerap menyebut juga dengan Danau Imfote, merupakan sebuah danau kecil yang berada di pinggiran Danau Sentani yang juga merupakan danau terbesar di Papua.
Terletak di kawasan Jayapura, ibu kota provinsi Papua, Danau Love menawarkan pesona alam yang begitu memikat perhatian banyak orang. Apalagi jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota Jayapura, tentu ini menjadi kelebihan lain dari tempat ini.
Hamparan bukit-bukit hijau khas hutan tropis dan birunya danau sentani di sepanjang perjalanan menyajikan suasana tenang bagi siapapun yang datang.
Jika dilihat dari sejarah maupun cerita dari masyarakat lokal Jayapura, ternyata di balik semua keindahan yang dimiliki oleh Danau Love, terdapat juga cerita-cerita yang sedikit tragis dan menyeramkan.
Konon, nama danau ini berasal dari kisah cinta antara seorang pemuda dan seorang gadis dari dua suku yang berbeda. Meskipun cinta mereka kuat, perbedaan budaya dan adat istiadat menyulitkan hubungan mereka.
Akhirnya, mereka memilih untuk melompat bersama ke dalam danau ini sebagai tanda cinta abadi mereka. Dari cerita inilah danau ini diberi nama “Love”, sebagai simbol keabadian cinta.
Selain cerita di atas, ada juga cerita yang membuat bulu kuduk merinding. Berawal dari rasa penasaran, akhirnya terlontarlah pertanyaan dari mulut saya kepada Danny, driver yang mengantar kami saat itu.
“Kenapa di danau seindah ini tidak ada orang yang mandi ya?” ujar saya bertanya.
Dannypun menjawab, “Di sini tra ada yang berani mandi kaka. Di situ ada buaya,” katanya seraya menunjuk ke Danau Love yang ada di depan kami.
Saat kami tiba, matahari tepat berada di atas kepala, jadi kami memutuskan untuk bersantai sejenak di gajebo-gajebo yang tersedia di sekitar Danau Love sebelum melanjutkan mengambil gambar guna keperluan dokumentasi.
Sekilas saya mengingat ketika tahun 2015 saya berkunjung ke sini. Dahulu, di sini belum ada fasilitas umum seperti toilet maupun gajebo seperti sekarang. Sekarang kita sudah dapat berteduh dari sengat mentari yang memang cukup terik di sini.
Hanya saja masih belum ada warung ataupun pedagang di sekitar sini. Jadi kita tetap harus menyiapkan segala kebutuhan kita, seperti makanan ataupun minuman sebelum berangkat ke tempat ini.
Akses jalan menuju Danau Love juga masih belum banyak berubah, cukup bergelombang tapi masih layak untuk dilewati oleh kendaraan roda dua ataupun roda empat.
Biaya masuk ke tempat ini adalah 20 ribu untuk sepeda motor dan 50 ribu untuk mobil. Bagi Anda yang penasaran, lekas jadwalkan Danu Love dalam list liburan anda.