Jayapura, SUARAUMAT.com – Inspektur Jenderal Polisi, yang juga dikenal sebagai Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K., M.H., merupakan seorang perwira tinggi di Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Dalam lingkup Polri, Irjen Mathius Fakhiri dipercayakan untuk menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua.
Sebagai seorang jenderal bintang dua, baru-baru ini Mathius memeluk agama Islam setelah mengucapkan syahadat, dan secara resmi mengakui Islam sebagai keyakinannya.
Irjen bintang dua ini telah menjabat sebagai Kapolda Papua sejak Februari 2021.
Sebelumnya, Mathius juga pernah bertugas sebagai Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Jayapura.
Biodata Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri
Lahir di Ransiki, Manokwari Selatan, Irian Barat, pada 6 Januari 1968, Irjen Mathius memiliki istri bernama Rafatul (Eva) Mulkiyah, dan mereka diberkati dengan empat orang anak.
- Pendidikan formal Mathius meliputi Sekolah Dasar (SD) YPK Merauke (1981)
- Sekolah Menengah Pertama (SMP) YPPK St. Thomas Wamena (1984)
- Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Jayapura (1987)
- Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1990
- Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK) pada tahun 2001
- Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri pada tahun 2005, dan
- Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI pada tahun 2018.
Perjalanan karier Irjen Mathius
Mathius D. Fakhiri, S.I.K., M.H., telah mengukir jejak yang mengesankan dalam kariernya di kepolisian. Dia telah mengemban berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara.
Awal kariernya dimulai sebagai Pamapta di Polresta Banjarmasin, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pada tahun 1990.
Kemudian melalui berbagai posisi penting seperti Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Banjarmasin Timur (1992), Komandan Peleton (Danton) 3/2/B Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Kalsel (1994), dan beberapa jabatan lainnya di lingkungan Brimob dan Polda sebelum akhirnya menduduki posisi Kapolda Papua.
Sebelum memeluk Islam, Irjen Mathius Fakhiri sebelumnya menganut agama Hindu. Namun, setelah pengalaman spiritual yang mendalam dan proses pemahaman yang matang terhadap ajaran Islam, dia memutuskan untuk beralih keyakinan.
Dalam sebuah konferensi pers, Irjen Mathius D. Fakhiri berbagi kisah tentang perjalanan spiritualnya yang akhirnya membawanya kepada Islam. Menurutnya, perubahan ini bukanlah hasil dari keputusan tiba-tiba, melainkan hasil dari proses pembelajaran dan pemahaman yang mendalam terhadap ajaran agama Islam.***