SUARAUMAT.com – Fenomena alam yang menarik seperti Gerhana Matahari total merupakan momen langka yang sangat diinginkan untuk diabadikan oleh masyarakat. Namun, ketika berencana untuk memotret gerhana matahari menggunakan smartphone, perlu diperhatikan beberapa hal.
Menurut NASA, tidak disarankan untuk memotret gerhana matahari menggunakan smartphone tanpa filter matahari khusus. Hal ini karena sensor kamera pada smartphone rentan terhadap kerusakan akibat paparan langsung dari sinar matahari.
Dalam sebuah twit, NASA menyatakan bahwa sensor pada kamera smartphone bisa mengalami kerusakan serupa dengan sensor pada kamera konvensional jika diarahkan langsung ke matahari. Risiko ini terutama meningkat jika menggunakan lensa telefoto pada smartphone. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menggunakan filter matahari yang sesuai seperti pada kamera konvensional saat memotret gerhana matahari.
NASA merekomendasikan untuk memegang kacamata gerhana atau meletakkan filter matahari di depan lensa smartphone saat memotret detik-detik gerhana matahari. Ini merupakan cara terbaik untuk menghindari kerusakan pada sensor kamera smartphone, baik saat memotret matahari di luar titik totalitas maupun saat berada di titik totalitas.
Titik totalitas, saat Bulan sepenuhnya menutupi cahaya Matahari, adalah waktu yang paling aman untuk menyaksikan gerhana matahari dengan mata telanjang dan untuk memotret Matahari secara langsung tanpa kacamata atau filter.
NASA merespons pertanyaan dari YouTuber teknologi terkenal, MKBHD (Marques Brownlee), tentang keamanan memotret gerhana matahari dengan smartphone. MKBHD mengaku belum menemukan jawaban pasti apakah mengarahkan smartphone ke gerhana Matahari akan merusak sensor atau tidak, dan tertarik untuk mencobanya.
Dalam responsnya, NASA menegaskan bahwa sensor pada smartphone dapat rusak jika langsung terpapar oleh sinar Matahari tanpa penggunaan filter atau kacamata gerhana.
Selain itu, NASA memberikan tips tambahan untuk memotret gerhana menggunakan smartphone, termasuk penggunaan tripod, mode manual, lensa telefoto, dan pengaturan eksposur.
Kerusakan pada kamera akibat memotret gerhana Matahari merupakan masalah serius yang perlu diperhatikan.
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, baik sensor pada smartphone maupun kamera digital konvensional rentan terhadap kerusakan ketika digunakan untuk memotret gerhana Matahari.
Pada tahun 2017, saat terjadi gerhana Matahari total di Amerika Serikat, perusahaan rental lensa terkemuka di AS, LensRental, melaporkan banyaknya kerusakan pada lensa kamera yang digunakan secara sembarangan untuk memotret fenomena tersebut.
Banyak sensor kamera mengalami pelelehan dan kamera smartphone menjadi semakin sensitif terhadap paparan radiasi selama gerhana Matahari berlangsung. Hal ini menunjukkan pentingnya penggunaan perlengkapan yang tepat dan hati-hati saat memotret fenomena alam yang langka ini.***