Kepala Sekolah Ekspor Dr. Handito Joewono mengatakan, dengan memanfaatkan sepenuhnya Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) serta sumber daya yang dimiliki oleh perguruan tinggi, ekspor nasional dapat ditingkatkan.

Kepala Sekolah Ekspor Dr. Handito Joewono. /Foto: Dok. Sekolah Ekspor

Jakarta, SUARAUMAT.com – Kepala Sekolah Ekspor Dr. Handito Joewono mengatakan, dengan memanfaatkan sepenuhnya Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) serta sumber daya yang dimiliki oleh perguruan tinggi, ekspor nasional dapat ditingkatkan.

Menurut Handito, mengembangkan sumber daya manusia yang berfokus pada ekspor, dengan memaksimalkan potensi yang ada di institusi pendidikan tinggi dan memanfaatkan kesepakatan perdagangan bebas seperti RCEP, merupakan strategi utama dalam meningkatkan volume ekspor Indonesia.

“Jadi kalau RCEP sudah jelas bahwa kita mau mengoptimalkan RCEP, jadi kita ingin mengajak seluruh eksportir dan calon eksportir untuk memanfaatkan,” ujarnya dalam Kuliah Ekspor Internasional dengan tema “Kebut Ekspor: Speeding Up Indonesian Exports with Optimizing RCEP and Campus Resources” di Jakarta, Jumat 3 Mei 2024.

“Kemudian hal kedua, kita optimalkan sumber daya kampus. Sebetulnya kita sekarang sudah memulai dengan program Kampus Merdeka, Sekolah Ekspor merupakan mitra Kampus Merdeka sejak angkatan pertama dan sekarang angkatan keenam,” lanjut Handito, dilansir Suaraumat.com dari Antara.

Handito juga mengatakan sudah ribuan mahasiswa yang telah belajar satu semester penuh melalui program Kampus Merdeka di Sekolah Ekspor.

“Kita inginnya pada 2030 mencetak 500 ribu eksportir baru. Melalui program Kampus Merdeka ini, para eksportir baru itu memang dicetak, mereka dibekali selama satu semester penuh mengenai belajar ekspor dan saya senang banyak eksportir yang telah berhasil melakukan ekspor,” lanjutnya.

“Saya ingin kampus lebih banyak lagi berperan, karena sebenarnya sumber daya kampus besar tidak hanya dalam pelatihan namun juga riset. Produk-produk ekspor saat ini banyak sekali yang dikembangkan riset bersamanya dengan kampus,” ungkapnya.

Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha

Dalam konteks yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Hubungan Internasional, Bernardino M Vega, mengatakan perguruan tinggi dan dunia usaha merupakan elemen penting dan strategis dalam meningkatkan daya saing kinerja ekonomi nasional serta kesejahteraan masyarakat.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Hubungan Internasional, Bernardino M Vega dan Kepala Sekolah Ekspor Dr. Handito Joewono berfoto bersama delegasi Papua Nugini. /Foto: Dok. Sekolah Ekspor

Di masa mendatang, diharapkan kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia usaha akan semakin memperluas dan meningkatkan efektivitasnya.

Handito mengharapkan agar Kadin turut ambil bagian aktif, termasuk dalam mendukung program peningkatan kompetensi sumber daya manusia seperti yang telah dilakukan dalam sektor ekspor.

Selain itu, perguruan tinggi diharapkan dapat menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan dinamika perdagangan global melalui kerja sama riset dan penelitian dengan dunia usaha.

Dalam konteks yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Hubungan Internasional, Bernardino M Vega, mengatakan perguruan tinggi dan dunia usaha merupakan elemen penting dan strategis dalam meningkatkan daya saing kinerja ekonomi nasional serta kesejahteraan masyarakat.

“Melalui program magang dan studi independen Kampus Merdeka komitmen untuk mencetak eksportir baru yang akan berkontribusi untuk kemajuan ekonomi Indonesia telah didukung oleh program pembelajaran Sekolah Ekspor,” ujar Bernardino M Vega.

Dengan demikian, pelaksanaan program ini membuka peluang hubungan internasional antarnegara untuk memberikan kesempatan dalam mencari pasar-pasar baru.

Sekilas Tentang RCEP

Chapter 8 RCEP mempunyai Annex tentang Profesional Services memberi ruang pergerakan professional services yang meliputi pengakuan professional qualifications.
Pemaparan tentang RCEP oleh Tim Riset Sekolah Ekspor yang diwakili oleh Elgar. /Foto: Dok. Sekolah Ekspor

Sebagai informasi, dunia pendidikan berkontribusi besar pada pengembangan sumber daya manusia yang pada RCEP diberi perhatian khusus pada perdagangan jasa.

Chapter 8 RCEP mempunyai Annex tentang Professional Services memberi ruang pergerakan professional services yang meliputi pengakuan professional qualifications.

Annex ini juga mendorong pengembangan mutually acceptable professional standards serta kriteria mutually accepted areas meliputi education, examination, experience, conduct and ethics, professional development dan re-certification.

Dalam dinamika perdagangan internasional yang semakin kompleks, peran RCEP menjadi sangat penting bagi Indonesia. Sebagai inisiatif perdagangan terbesar dunia, RCEP menawarkan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk maksud tersebut dibutuhkan pemahaman komprehensif tentang RCEP.

Melalui kombinasi pemahaman yang mendalam tentang RCEP dan pemanfaatan sumber daya kampus yang optimal, Kuliah Ekspor Internasional 2024 diharapkan dapat menjadi langkah penting untuk memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional serta meningkatkan daya saing ekspor Indonesia secara keseluruhan.*** (Antara)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content