Tangerang, 7 Mei 2024, SUARAUMAT.com – Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang (Unpam) dikabarkan mengalami intimidasi dan pembacokan saat sedang berdoa rosario bersama pada Minggu malam (5 Mei 2024).
Kejadian ini tentu saja menimbulkan rasa prihatin dan kekhawatiran di kalangan umat Katolik, termasuk mahasiswa Unpam. Namun, di tengah situasi ini, para mahasiswa Katolik Unpam menunjukkan keteguhan iman mereka dengan terus percaya pada penyertaan Tuhan.
“Meskipun kami sedih dan marah atas kejadian ini, kami tetap percaya bahwa Tuhan selalu menyertai kami,” ujar salah satu mahasiswa Katolik Unpam yang enggan disebutkan namanya. “Kami tidak akan membiarkan rasa takut menguasai kami. Kami justru akan semakin kuat dalam iman kami.”
Kepercayaan para mahasiswa Katolik Unpam ini semakin dikuatkan dengan dukungan dari berbagai pihak. Rektor Unpam, Dr. E Nurzaman AM, MM, MSi., menyatakan kecamannya terhadap aksi kekerasan tersebut dan berjanji akan membantu para korban. “Kami akan terus mendampingi para mahasiswa dan memastikan keamanan mereka,” ujar Nurzaman.
Sementara itu, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) melalui Komisi Kepemudaan dan Kemasyarakatan mengeluarkan pernyataan yang mendesak aparat penegak hukum untuk segera menindak tegas para pelaku. KWI juga menyerukan kepada umat Katolik untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh aksi kekerasan ini.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa masih banyak orang yang belum memahami dan menghormati perbedaan keyakinan. Diperlukan edukasi dan dialog antarumat beragama untuk membangun toleransi dan saling menghormati antarumat beragama.***