Jakarta, SUARAUMAT.com – Kelompok militan radikalisme Jamaah Islamiyah (JI) pimpinan Abu Bakar Ba’asyir membubarkan diri dan menyatakan setia kepada Pancasila dan NKRI.
Kabar bertobatnya kelompok yang melahirkan banyak pelaku teroris di Asia Tenggara selama beberapa dasawarsa ini menjadi angin segar bagi upaya memerangi radikalisme dan terorisme di Indonesia.
Ormas Pejuang Nusantara Indoensia Bersatu (PNIB) mengapresiasi kerja panjang Densus 88 yang tidak kenal lelah melakukan deradikalisasi pada anggota JI.
AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) ketua umum PNIB memberikan tanggapan atas kabar bubarnya JI
“Semoga benar-benar kembali ke pangkuan merah putih ibu pertiwi dengan ikrar sumpah setia tobat kembali kepada Pancasila selamanya,” kata Gus Wal.
Namun menurutnya, meski JI membubarkan diri, bukan berarti ancaman dan potensi terorisme berakhir, justru akan lebih berat mengingat kelompok terorisme sangat banyak di Indonesia.
“Di berbagai daerah marak kembali adanya aksi intoleransi, sementara di Suriah, Nigeria dan Malaysia serangan terorisme mulai kembali menggeliat. Di Indonesia gerakan kelompok Wahabi Khilafah yang melahirkan intoleransi radikalisme separatisme terorisme semakin menguat meski cenderung senyap,” katanya.
“Akhir-akhir ini mereka kembali menampakkan diri, golongan dan ideologinya dengan menumpangi aksi berkedok bela Palestina dan aksi-aksi lainnya, hal ini juga merupakan sinyal alarm bahaya yang perlu kita waspadai,” ungkap Gus Wal
PNIB juga berharap kinerja aparat semakin kompak dengan upaya-upaya persuasif pada bahaya laten terorisme. Masyarakat perlu terus diedukasi tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita berharap upaya sinergitas antarlembaga Negara yakni instansi-instansi kementerian dan aparat penegak hukum untuk dapat melakukan kerja sama secara komprehensif dalam menerima para anggota JI ini yang telah ikrar kembali kepada Pancasila merah putih,” katanya.
Gus Wal menyoroti juga kementerian terkait, BUMN, BUMD dan lembaga negara lainya untuk lebih berperan aktif dalam memoderasi para pegawai, karyawan dan ASN-nya agar jangan sampai terpapar paham ideologi transnasional khilafah wahabi radikalisme terorisme.
Kepada seluruh jajaran Densus 88, PNIB mengucapkan rasa terima kasihnya atas prestasi keberhasilan deradikalisasi kelompok JI untuk kembali ke NKRI.
Menurut Gus Wal ini menjadi momentum terbaik sekaligus memotivasi Densus 88 untuk lebih optimis memenangkan perang terhadap terorisme dan radikalisme.
“Kami PNIB mengapresiasi setinggi-tingginya kinerja Densus 88 atas bubarnya JI Jamaah Islamiyah,” katanya.
Lebih jauh Gus mengatakan dengan bubarnya JI akan semakin menambah semangat perjuangan seluruh jajaran Densus 88 dalam mencegah, menanggulangi, menumpas dan memberantas segala bentuk aksi terorisme di seluruh penjuru negeri Indonesia.
“Selamat kepada Densus 88 atas pencapaian demi pencapaiannya yang semakin jelas terlihat, membuat rakyat dan bangsa Indonesia aman dari ancaman terorisme. Pahlawan masa kini adalah Densus 88 yang tak kenal lelah menjaga keselamatan rakyat dan bangsa Indonesia dari ancaman terorisme,” pungkas Gus Wal.*** (Humas PNIB)