BANTEN, SUARAUMAT.com – Masjid Agung Banten merupakan salah satu peninggalan sejarah Islam yang terletak di wilayah Banten Lama, tepatnya di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah umat Islam, tetapi juga merupakan salah satu destinasi wisata sejarah dan religi yang paling terkenal di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Didirikan pada abad ke-16, masjid ini menjadi simbol kejayaan Kesultanan Banten dan menampilkan arsitektur yang unik serta penuh nilai historis.
Sejarah Pendirian
Masjid Agung Banten dibangun oleh Sultan Maulana Hasanuddin pada tahun 1556 M. Maulana Hasanuddin adalah putra dari Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Songo yang berperan besar dalam penyebaran Islam di Jawa. Masjid ini dibangun sebagai bagian dari pusat pemerintahan dan pusat penyebaran agama Islam di Kesultanan Banten.
Kesultanan Banten pada masa itu merupakan salah satu kerajaan Islam yang kuat dan berpengaruh di Nusantara. Letaknya yang strategis di jalur perdagangan internasional menjadikan Banten sebagai pusat perdagangan, budaya, dan agama. Masjid Agung Banten menjadi saksi bisu dari kejayaan kerajaan ini, sekaligus pusat dakwah Islam yang berpengaruh di Jawa bagian barat.
Arsitektur Masjid
Salah satu daya tarik utama dari Masjid Agung Banten adalah keindahan arsitekturnya yang memadukan berbagai gaya, baik lokal maupun asing. Bangunan ini memiliki ciri khas menara tinggi yang bergaya seperti pagoda Cina. Menara tersebut tidak hanya digunakan sebagai tempat untuk mengumandangkan azan, tetapi juga sebagai menara pengawas pada masa Kesultanan Banten.
Arsitektur utama masjid didominasi oleh gaya tradisional Jawa, terlihat dari atap limas bertingkat yang menjadi ciri khas masjid-masjid kuno di Indonesia. Atap masjid ini terdiri dari tiga tingkatan, yang melambangkan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan alam.
Di dalam masjid, terdapat mihrab yang dihiasi dengan kaligrafi indah, dan mimbar yang terbuat dari kayu jati. Ruangan dalam masjid dikelilingi oleh tiang-tiang besar yang menyokong atapnya, menambah kesan megah dan kokoh pada bangunan ini.
Peran dan Fungsi Masjid Agung Banten
Sejak awal berdirinya, Masjid Agung Banten tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan sosial masyarakat Banten. Pada masa Kesultanan Banten, masjid ini menjadi tempat di mana Sultan dan para pejabat kerajaan berkumpul untuk melakukan berbagai kegiatan kenegaraan, seperti pengambilan sumpah jabatan, musyawarah, hingga pengadilan.
Selain itu, masjid ini juga menjadi tempat berkumpulnya ulama-ulama besar dari berbagai penjuru Nusantara untuk membahas dan mengajarkan ilmu agama. Hingga saat ini, Masjid Agung Banten tetap menjadi pusat kegiatan keagamaan, terutama saat hari-hari besar Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha, di mana ribuan umat Islam datang untuk melaksanakan shalat berjamaah di sini.
Wisata Religi dan Ziarah
Masjid Agung Banten juga dikenal sebagai salah satu destinasi ziarah utama di Indonesia. Di kompleks masjid ini, terdapat makam Sultan Maulana Hasanuddin beserta keluarganya. Makam ini sering dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah yang ingin mendoakan sultan serta mengambil berkah dari tempat yang dianggap keramat ini.
Setiap tahun, terutama pada bulan Ramadan dan hari-hari besar Islam, masjid ini ramai dikunjungi oleh para wisatawan religi. Mereka datang tidak hanya untuk beribadah, tetapi juga untuk menyaksikan keindahan arsitektur dan merasakan nuansa spiritual di masjid yang telah berusia lebih dari empat abad ini.
Pelestarian dan Pemugaran
Sebagai bangunan bersejarah, Masjid Agung Banten telah mengalami beberapa kali pemugaran untuk menjaga kelestariannya. Pemerintah dan masyarakat setempat terus berupaya merawat dan menjaga masjid ini agar tetap berdiri kokoh sebagai warisan budaya dan sejarah yang tak ternilai. Meski demikian, dalam proses pemugarannya, bentuk asli dan nilai historis dari masjid ini selalu dijaga agar tidak berubah.
Masjid Agung Banten bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga simbol kejayaan Islam di Nusantara. Dengan nilai sejarah yang kaya dan arsitektur yang megah, masjid ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang peradaban Islam di Indonesia.
Keberadaannya tidak hanya memberikan manfaat bagi umat Islam, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin mempelajari sejarah dan budaya Banten. Bagi para pelancong, Masjid Agung Banten adalah destinasi yang wajib dikunjungi untuk merasakan langsung atmosfer religius dan historis yang dimilikinya.**