14 Januari 2025
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menyampaikan sejumlah poin penting terkait program ekonomi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin pada Minggu (1/12/2024).

Penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin. (Istimewa)

SUARAUMAT.com, JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menyampaikan sejumlah poin penting terkait program ekonomi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin pada Minggu (1/12/2024).

Acara ini dihadiri lebih dari 2.000 peserta dari 30 provinsi dan lebih dari 80 asosiasi, berlangsung dengan suasana meriah dan penuh optimisme.

Dalam pidatonya, Anindya memberikan apresiasi terhadap transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Prabowo Subianto, yang disebutnya sebagai salah satu transisi kekuasaan terbaik di dunia.

“Kami mengapresiasi transisi yang berjalan sangat baik antara Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo. Ini menunjukkan stabilitas politik yang luar biasa,” ujarnya.

Anindya juga memuji kinerja Kabinet Merah Putih yang dinilai efektif dalam mengharmonisasikan program kerja pemerintah.

Ia menyoroti berbagai langkah strategis, seperti penggunaan mobil dinas buatan dalam negeri, fokus pada pembangunan infrastruktur, perumahan rakyat, dan target pembangunan 3 juta rumah per tahun.

Kebijakan tersebut dinilai tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga memperkuat cinta terhadap produk lokal.

Kadin menyatakan dukungan penuh terhadap berbagai program pemberdayaan UMKM yang dicanangkan pemerintah, termasuk penghapusan 6 juta rekening UMKM bermasalah dan peningkatan akses UMKM dalam tender-tender BUMN.

Anindya juga mengapresiasi kemajuan transisi energi, seperti pembangunan jalur transmisi sepanjang 70.000 kilometer dan target pembangkit listrik sebesar 42 gigawatt.

“Kami juga senang melihat Presiden Prabowo berhasil menarik investasi sebesar 18,5 miliar dolar AS dalam kunjungannya ke China, Brasil, dan Inggris. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membuka akses pasar internasional,” tambahnya.

Anindya menegaskan pentingnya memasukkan mandat pertumbuhan ekonomi ke dalam kebijakan Bank Indonesia untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Ia juga menyoroti komitmen bersama Kadin dan pemerintah dalam mencapai swasembada pangan, energi, dan air sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.

Sebagai penutup, Anindya menggarisbawahi langkah-langkah Kadin dalam mendorong kerja sama perdagangan internasional, diversifikasi pasar luar negeri, dan program makan bergizi gratis sebagai upaya menekan angka kemiskinan dan kelaparan.

Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh pemerintah senior dan pakar ekonomi, menunjukkan pengakuan terhadap peran penting Kadin dalam mendukung visi pembangunan nasional.

“Dengan sinergi yang kuat, kami yakin dapat membuka jalan menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Anindya.*

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content